Reformasiaktual.com//Probolinggo , Kamis (19/12/2024) – Komunitas pegiat lingkungan di Probolinggo Raya mengadakan kegiatan penanaman 500 pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menjaga kelestarian alam.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar dari sejumlah sekolah di wilayah tersebut. Penanaman dilakukan di beberapa titik strategis, yaitu Alam Hijau. Basecamp Dusun Taman Desa Sebaung, dan Desa Sumber Kerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Ketua komunitas peduli lingkungan Alam hijau, M.Taufik menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya Generasi muda, terhadap pentingnya peran pohon dalam menjaga ekosistem. “Pelajar dilibatkan agar mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini. Selain itu, pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global,” ujarnya.
Peserta kegiatan tidak hanya berasal dari kalangan pelajar, tetapi juga komunitas lokal dan masyarakat umum. Sebelum penanaman dimulai, para peserta mengikuti briefing di lokasi titik kumpul untuk mendapatkan arahan teknis. Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon keras seperti mahoni, dan akasia, yang dinilai cocok untuk kondisi tanah di wilayah tersebut.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Ibu SURYANA NURING PERBAWANI, ST. M.Si Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, pemerintah setempat dan sejumlah lembaga Pemerhati dan pegiat lingkungan juga masyarakat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Kepala Desa Sebaung Ugik Arie Harminto menyampaikan apresiasi atas inisiatif komunitas ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk turut menjaga lingkungan,”Ujar Sades Sebaung Ugik Arie.
Kemudian Menurut Ketua forkom lingkungan (Zainal Abidin fadilah) mengatakan, Penanaman 500 pohon ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Ke depannya, komunitas ini berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak dan memperluas area penghijauan di wilayah Probolinggo Raya. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam sekitar.”pungkasnya.!
Ibrahim