RRI Pekanbaru Dipilih Sebagai Tempat Studi Pers, Ini Kata Kadis Kominfo Kota Bukittinggi

Daerah24 Dilihat

Reformasiaktual.com//Sebanyak 64 wartawan Kota Bukittinggi mengikuti kegiatan Studi Pers di Pekanbaru dan Dumai, difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bukittinggi. Acara berlangsung dari tanggal 22-25 Desember 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, meningkatkan wawasan, dan memperluas relasi wartawan Kota Bukittinggi.

Kadis Kominfo Bukittinggi, Suryadi, menyatakan bahwa kerjasama Pemerintah Kota Bukittinggi dengan wartawan sangat penting untuk menyampaikan informasi program pembangunan Pemerintah Kota Bukittinggi kepada masyarakat.

Suryadi menjelaskan alasan memilih RRI sebagai tuan rumah Studi Pers: “RRI adalah media tertua, selalu berinovasi, sudah merambah dunia online, serta menyajikan berita terkini dan akurat.”

Rombongan wartawan mengunjungi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Pekanbaru, disambut hangat Kepala Stasiun RRI Pekanbaru, Ir. Mochamad Bugi Hidayat, M.Si serta Ketua Tim Siaran RRI Pekanbaru, Ir. Pitrayati, dan Ketua Tim Konten Media Baru, Mintarsih, A. Md

Menurut Hidayat, “RRI Pekanbaru memiliki empat program siaran, Pro 1 Kearifan Lokal, Pro 2 Milenial, Pro 3 Budaya dan Seni, dan Pro 4 Pendidikan dan Pegetahuan.”

“RRI dan media yang ada di Kota Pekanbaru sudah membentuk Media Club, sebagai ajang silaturahmi dan ajang membahas pemberitaan hangat yang dilakukan satu bulan sekali, ungkap Hidayat.”

Pada saat diskusi ada pertanyaan yang dilayangkan wartawan Bukittinggi, Syahyeti Syamra, dari Japos.co , bagaimana caranya RRI memberikan kritik terhadap pemerintah, sedangkan RRI merupakan corong pemerintah?

“RRI menayangkan pemberitaan sudah melalui proses yang panjang, mulai dari wartawan yang di lapangan, editor sampai Pimpinan Redaksi, jika bahan pemberitaan sudah lengkap, sesuai dengan kode etik jurnalistik dan bukti-bukti yang akurat, berimbang, netral serta dari narasumber yang berkompeten, RRI pasti menayangkan pemberitaan tersebut,” jawab Hidayat.

“RRI bukan sebagai corong pemerintah, tapi RRI sebagai penyampai informasi pemberitaan pemerintah,” tegas Hidayat.

Semua program RRI daerah juga menyesuaikan dengan program yang ada di Pusat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid SIKP Diskominfo Bukittinggi, Ramon Arisa Putra, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bukittinggi, Ikhwan Salim.
(Adju)