Sukabumi // reformasiaktual.com – Proyek pengerasan telford jalan usaha tani yang dikerjakan oleh Kelompok Mulya Tani Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, tampaknya mengalami sejumlah masalah serius. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terlihat banyak rongga atau celah menganga pada hasil gilingan. Hal ini diduga terjadi karena proses pengerjaan yang tidak sesuai standar, terutama dalam hal penutupan dengan base course atau kerikil.
Pengerjaan yang asal-asalan ini dapat berdampak negatif pada kualitas jalan. Rongga atau celah yang tidak tertutup dengan baik dapat menyebabkan jalan menjadi tidak rata dan mudah rusak. Selain itu, diduga jalan yang tidak dikerjakan dengan baik juga dapat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan bermotor yang melintas di area tersebut.
Kelompok Tani Mandiri sebagai pelaksana proyek seharusnya memastikan bahwa setiap tahap pengerjaan dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Dari mulai membersihkan lahan dari vegetasi, batu besar, dan material lain yang dapat mengganggu proses pengerjaan.
Menyusun batu besar atau batu kali sebagai lapisan pondasi pertama, kemudian memadatkannya.
Menutup lapisan pondasi dengan material base course seperti kerikil atau batu pecah, kemudian memadatkannya hingga mencapai kepadatan yang diinginkan.
Dan bahkan seharusnya menyusun kembali lapisan permukaan dengan material yang lebih halus seperti pasir atau batu pecah kecil, kemudian memadatkannya. Dan memastikan tidak ada rongga atau celah yang menganga, serta melakukan perbaikan jika diperlukan.
Sementara Ketua kelompok tani Mulya Tani Deden enggan memberikan keterangan kepada tim setelah di konfirmasi , berdalih bahwa dia sudah berkoordinasi dan mengkondisikan sesuatu dengan salah satu wartawan setempat.
Diharapkan masalah ini dapat perhatian dan tindakan yang tepat, agar masalah ini dapat segera diatasi dan jalan usaha tani di Desa Limusnunggal dapat berfungsi dengan baik untuk mendukung aktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat setempat.
Amud