Kabupaten Sukabumi//Nani (52) Ibu Kandung Almarhum Cepi korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang terjadi di jalan Siliwangi,Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Peristiwa yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) sekitar pukul 03.00 WIB ini merenggut nyawa Cepi kelahiran 10 Januari 2002 seorang warga Rt 06 RW 03 kampung Kampung Tegal, Desa Cibodas, Palabuhanratu, serta mengakibatkan lima orang lainya juga luka luka, Nani sampai saat ini masih meratapi meninggalnya anak ketiga dari empat orang anaknya ,apalagi sampai detik ini pihak dari pelaku sampai perusahaan PT.MANGGALA KIAT ANADA yang bergerak dibidang usaha ekspedisi tak kunjung menepati janjinya yang akan bertanggung jawab serta memberikan ganti rugi .
Kepada awak media Nani yang di dampingi suaminya Duduh saat di temui pada hari Senin 27/01/2025 di rumahnya di Kampung Tegal RT 06 RW 03 Desa Cibodas menjelaskan bahwa dirinya sampai saat ini masih belum bisa melupakan Almarhum Anaknya yang mana Almarhum di mata Ani adalah anak yang baik ,rajin ibadah dan tulang punggung keluarga juga.
“Almarhum Cepi itu adalah tulang punggung keluarga,serta Dia anak yang baik ,rajin Ibadah dan taat pada orang tua ,Sampai saat ini saya belum bisa melupakan anak saya itu,hampir tiap kali teringat Dia saya pasti menangis dan merasa sedih,saya ga percaya Anak saya itu pergi terlalu cepat.Ucapnya
“Dari mulai kejadian saya engga tau ,tau taunya di kasih tau sama pihak kepala desa bahwa anak saya meninggal akibat kecelakaan,serta pihak Desa juga yang mengurus sampai memberi dana buat pemulasaraan Jenazah sampai selamatan 40 hari meninggalnya anak saya , kalau dari Pihak perusahaan tidak ada ber tangung jawab kepada pihak keluarga,cuma pernah waktu awal datang ke sini dan berjanji akan datang lagi di hari ketujuh,tapi sampai saat ini ternyata mereka ga pernah datang.
Kami merasa kecewa tidak ada tanggung jawabnya kepada pihak keluarga,papar Nani ibu kandung almarhum Cepi
Sementara itu di tempat terpisah Kepala Desa Cibodas H.Ibaddulloh Muchtar sangat mengecam sekali tindakan tidak bertanggung pihak pelaku penabrak serta perusahaan
PT KIAT AMADA bergerak dibidang usaha ekspedisi yang menaunginya yang mengakibatkan Keluarga Ibu Nani sekali keadaannya memprihatinkan karena kehilangan tulang punggung keluarga .
” Saya selaku kepala Desa sangat menyayangkan sikap perusahaan yang seolah olah tidak bertanggung jawab kepada keluarga korban,yang mana korban beserta ibuya ini tergolong keluarga tidak mampu,sehingga sekarang sepeninggalnya Cepi keluarga makin terpuruk secara ekonomi.Ucap kades
“Kita dari awal telah berusaha membantu pihak keluarga mulai dari pemulangan jenazah sampai pemulasaraan dan Alhamdulillah juga kita bisa merenovasi rumah almarhum yang tadinya mau rubuh sampai sekarang bisa layak huni walaupun belum selesai 100% karena terkendala biaya.ucapnya lagi
“Saya sangat berharap pihak pelaku dan perusahaan PT. KIAT AMADA bergerak dibidang usaha ekspedisi di mana pelaku bekerja bertanggung jawab dan memperhatikan Ibu beserta keluarga Almarhum yang di tinggalkan.pungkasnya.
Asep