ReformasiAktual.com//Muara Enim Sumsel–Senen, 17/02/2025 Sarjianto kini lebih dikenal dengan nama Jani Rongsok. Penyebabnya, dia menggeluti bisnis jual-beli barang bekas alias rongsok. Naluri bisnisnya melihat potensi cuan dari barang-barang yang sudah dianggap sampah.
“Rongsokan bisa memberikan keuntungan bila dikelola dengan benar. Barang-barang bekas tersebut bisa didaur-ulang. Bisa dibuat barang lain yang bermanfaat,” kata Jani.
Jani merupakan pemilik salah satu Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Dia memulai usahanya 15 tahun lalu dengan modal Rp 10 juta. Bisnisnya pernah jatuh akibat ditipu. Tapi Jani tak putus asa dan mampu kembali bangkit.
“Saya pernah ditipu. Rugi ratusan juta rupiah. Tapi saya tak berputus asa. Saya terus bangkit. Bagi saya, itu adalah sebuah pelajaran yang mahal,” kenang Jani.
Usahanya semakin berkembang ketika mendapat pinjaman modal dan pembinaan dari PTBA. Sekarang bisnis Jani sudah beromzet Rp 100 juta hingga Rp 350 juta per bulan.
“Dengan modal tambahan dari PTBA, usaha saya berkembang. Dan inilah saya sekarang. Saya juga bisa memperkerjakan 11 orang,” ujarnya
Semangat Jani terus menyala, dia ingin terus memperluas jarigan agar bisnis barang rongsoknya terus berkembang.
“Saat ini, jaringan kami sampai ke Palembang dan Lampung. Tentu saja, saya tak ingin hanya sampai di situ saja. Saya ingin lebih luas dan jauh lagi,” ucapnya.
Dengan Energi Tanpa Henti, PT Bukit Asam Tbk melakukan pembinaan UMK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Hal tersebut sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, terutama poin ke-3 terkait peningkatan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan.(Elwin)