Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi-Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Dadang Ramdani, mengumumkan hasil Rukyatul Hilal awal Ramadan 1446 H yang dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025 M / 29 Sya’ban 1446 H.
Berdasarkan laporan Tim Rukyatul Hilal Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi, hilal dinyatakan tidak terlihat.
Pengamatan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 20 orang, mengacu pada Surat Keputusan Dewan Hisab Rukyat Kabupaten Sukabumi Nomor: 003/DHR.SMI/02/2025. Observasi berlangsung di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas, Kampung Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Hilal tidak terlihat karena beberapa faktor, di antaranya ,Pantauan koordinat dan tinggi tempat pengamatan, Waktu matahari dan hilal terbenam, Azimut matahari dan bulan, dan keadaan hilal serta posisinya, yaitu 2° 02′ 20.34″ di utara matahari
Dengan hasil ini, keputusan lebih lanjut terkait awal Ramadan mengikuti ketetapan pemerintah berdasarkan sidang isbat nasional.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Agama RI, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil dalam Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Menag dalam konferensi pers.
Menurut Nasaruddin Umar, penetapan ini didasarkan pada dua faktor utama:
- Hasil Hisab Rukyat
Berdasarkan pemaparan Tim Hisab Rukyat Kemenag, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 3,10° hingga 4,68°, dengan sudut elongasi antara 4,78° hingga 6,40°.
- Konfirmasi Rukyat Hilal
Kriteria yang digunakan mengacu pada standar MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yaitu tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Di Aceh, terutama di Sabang dan Banda Aceh, hilal telah memenuhi kriteria tersebut. Dua perukyah di Aceh juga melaporkan telah melihat hilal.
“Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025,” tegas Menag
“Ramadan bukan hanya tentang hubungan vertikal dengan Tuhan, tetapi juga kasih sayang kepada sesama. Seorang muslim sejati tidak hanya bercermin kepada Tuhan, tetapi juga kepada manusia dan lingkungan sekitarnya,” pesannya.
Ia juga mengajak umat Islam menyambut bulan suci dengan penuh cinta dan keikhlasan.
“Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya pada apa yang kita genggam, tetapi juga pada apa yang kita lepaskan dan seberapa tulus kita berbagi. Marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa,” pungkasnya.
Asep T