Gubernur Jabar Tandatangani Komitmen bersama Sinergitas Pembangunan Jabar Istimewa

Kepala Daerah8 Dilihat

Reformasiaktual.com//KARAWANG – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar dan 27 bupati/wali kota di Jabar menandatangani Komitmen Bersama Antara Pemerintah Provinsi Jabar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar, dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar tentang Sinergitas Pembangunan Jabar Istimewa di Aula Husni Hamid Kompleks Perkantoran Pemkab Karawang, Selasa (4/3/2025).

Seluruh elemen ini berkomitmen untuk bersinergi dalam pembangunan ”Jabar Istimewa” sesuai tugas pokok, fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Khusus di bidang pendidikan, terdapat poin “Pembangunan Pendidikan Istimewa”. Pertama, melaksanakan pembangunan dan transformasi pengelolaan pendidikan berbasis nilai-nilai karakter, inklusif dan kreatif, memperhatikan kearifan budaya lokal dan nilai-nilai Pancawaluya (cageur, bageur, bener, pinter, singer) dengan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Kedua, pembelajaran di satuan pendidikan seluruh jenjang dan jenis dimulai dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi, dengan memastikan pelaksanaan SPMB berjalan secara aman dan tertib, sesuai aturan, tidak melakukan intervensi di luar aturan yang berlaku, dan bebas dari pungutan liar.

Ketiga, menjamin keamanan dan perlindungan bagi guru, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan. Keempat, mendorong metode pembelajaran kreatif, interaktif, dan berbasis lingkungan sekitar dengan membatasi penggunaan gawai. Terakhir, melakukan pendampingan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

Komitmen bersama ini diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya, Ketua DPRD Jabar, Kepala Kejati Jabar, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam Jayakarta, Kapolda Jakarta Raya, Kapolda Jabar serta Forkopimda Kabupaten/Kota.

“Melalui komitmen bersama ini, kita ingin mencapai sebuah tujuan masyarakat Jawa Barat yang ‘gemah ripah repeh rapih’ yang pada akhirnya sampai pada satu tujuan bahwa kita harus menciptakan negeri ini aman, nyaman, dan damai,” ungkap Gubernur.

Gubernur pun menegaskan kalau dirinya dari dulu selalu mengambil keputusan bahwa jadi pemimpin bukan untuk dipuji, tapi bisa jadi untuk dicaci.

Selain pendidikan, komitmen bersama ini juga tertulis poin; memberantas aksi premanisme yang terorganisasi dan tidak terorganisasi dalam menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan kondusif di Provinsi Jawa Barat; pembangunan kesehatan istimewa; pembangunan infrastruktur istimewa; pembangunan daerah lainnya dalam rangka mengoptimalkan pelayanan dasar.

Eri