Reformasiaktual.com//Probolinggo – Kasus dugaan pemalsuan dokumen izin pertambangan yang menyeret nama. Citra Bayuangga yang beroprasi di Desa Pandean, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, mulai mencuat. Pemilik sah perusahaan mengaku tidak pernah membuka atau mengoperasikan pertambangan di lokasi tersebut. Kejanggalan ini terungkap setelah adanya aktivitas pertambangan yang mencurigakan di wilayah tersebut.
Dikonfirmasi wartawan, pemilik Citra Bayuangga mengtakan tidak mengetahui adanya operasi pertambangan yang mengatasnamakan perusahaannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengajukan izin atau memberikan mandat kepada pihak lain untuk beroperasi di Desa Pandean. Hal ini memunculkan dugaan kuat bahwa ada pihak yang secara ilegal menggunakan identitas perusahaannya, Citra Bayuangga.
Atas kejadian ini, pemilik Citra Bayuangga sodara Louis berencana untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ia menilai bahwa tindakan pemalsuan dokumen ini bukan hanya merugikan dirinya secara pribadi tetapi juga berpotensi melanggar hukum dalam bidang pertambangan. Oleh karena itu, ia akan segera melaporkan kasus ini guna mengungkap siapa dalang di balik dugaan pemalsuan ini.papar Louis, depan pintu Asiaten-(1)-Rabu- (12/03/2025)
Sementara itu, aktivitas pertambangan di Desa Pandean kini mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Warga setempat mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan penyelidikan guna memastikan legalitas operasi yang tengah berlangsung. Mereka khawatir jika pertambangan tersebut ilegal, dampak lingkungan yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi mereka.
Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk menyelidiki kebenaran dokumen izin pertambangan yang digunakan oleh pihak yang beroperasi di Desa Pandean. Jika terbukti ada unsur pemalsuan, tindakan hukum harus segera diambil agar tidak ada pihak yang dirugikan, serta untuk menjaga tata kelola pertambangan yang sesuai dengan peraturan dan perundang -undangan.
Kemudian disaat teriknya panas mata hari dua rekan wartawan mendatangi lokasi tambang, Setelah tiba di lokasi tambang, wartawan segera mewawancarai salah satu warga yang tengah berkumpul di lokasi tambang. Warga tersebut menyatakan bahwa disini tidak ada namanya Louis, lo kok bisa, balas wartawan, Katanya tambang disini punya pak Louis, “Kalau sampeyan tanya nama pak Louis, disini tidak ada, yang ada hanya Pak Totok. Dari pertama sampai sekarang louis tidak pernah datang ke sini, “Ucap warga tambang kepada wartawan.
Warga yg berkumpul di tambang menambahkan bahwa sebelumnya ada rekan wartawan yang datang kesini, dan saya arahkan ke rumah Pak Totok. Namun, saat rekan wartawan tersebut tiba di rumahnya, tidak ada seorang pun yang bisa ditemui-Selasa-
(11/03/2025)
Tak lama kemudian, istri Pak Totok keluar rumah dan memberitahu bahwa suaminya sedang tidak ada di rumah. Hal ini menambah kebingungan bagi wartawan yang ingin mengkonfirmasi lebih lanjut atas kasus dugaan pemalsuan dokumen tambang tersebut. sampai berita ini diterbitkan Totok yang tengah dicari informasinya untuk melengkapi pemberitaan, sampai saat ini belum memberi klarifikasi apapun kepada wartawan, “Pungkasnya.!
Ibrahim