



Reformasiaktual.com // Bandung Barat
Nyalindung – Hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyebabkan puluhan rumah warga terendam di dua kecamatan.
Mengakibatkan puluhan rumah terendam banjir dan ratusan warga untuk sementara diungsikan. Sebanyak 90 rumah di sejumlah Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat dan Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terendam banjir, peristiwa banjir ketinggian air mencapai 3 meter.
Hal ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. Bencana banjir di Bandung Barat terjadi akibat hujan deras mengguyur sejak Sabtu sore (15/03/ 2025)
Mengakibatkan Sungai Cimeta yang berada di Kampung Cibarengkok Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat meluap. Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Cimeta meluap dan merendam puluhan rumah warga. Saat ini tercatat ada dua Kecamatan yang terendam banjir dampak dari meluapnya Sungai Cimeta” ujar Pranata Ahli Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat.
Hadi menjelaskan, banjir terjadi di beberapa titik, diantaranya di Kampung Cibarengkok RT 01, RW13 dan RT 01 / RW03, dan Kampung Guha mulya Rt01 / Rw14, Desa Nyalindung Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Banjir juga menerjang Kampung Ciburial RW06 dan RW16, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Dampak dari meluapnya Sungai Cimeta sebanyak 20 Unit Rumah di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, terendam dan 3 unit fasilitas umum seperti jembatan terdampak. Sehingga akses penghubung warga untuk sementara terputus.
Sedangkan di Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, rumah yang terendam banjir mencapai 70 unit.
Di Desa Nyalindung korban terdampak sebanyak 50 Kartu Keluarga (KK) dan Saat ini petugas masih melakukan pendataan, BPBD Kabupaten Bandung Barat masih melakukan assessment,” terangnya.
Hendi menambahkan, berdasarkan data hingga pukul 21:30 WIB, ketinggian air di Desa Nyalindung masih berkisar antara 40 sampai 300 CM. Sementara di Desa Margajaya ketinggian antara 10 sampai 50 CM.
“Saya imbau kepada petugas, jika ada informasi kebencanaan atau pantauan visual yang berada di wilayahnya masing-masing segera laporkan melalui perangkat kami,” tandasnya.
Berdasarkan data sementara dari Kantor Desa Nyalindung, sedikitnya 15 rumah mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir. Tembok-tembok rumah jebol diterjang arus air yang membawa material sampah dan lumpur, menurut data sementara 50 kepala keluarga (KK) dan kurang lebih 200 jiwa mengungsi.
Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, bersama jajaran pemerintah daerah turun langsung ke lokasi bencana banjir di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, pada Sabtu malam, 15 Maret 2025, pukul 20:30 WIB.
Kehadiran Bupati beserta rombongan disambut baik oleh warga setempat, yang merasa terbantu dengan langkah cepat pemerintah dalam menangani dampak banjir.
Ketua RW 14 Desa Nyalindung, Sopian M.H., menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail dan jajarannya atas respons cepat turun kelokasi dan memberikan bantuan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Jeje Ritchie Ismail dan jajaran yang sudah cepat tanggap datang ke lokasi bencana. Alhamdulillah, keluh kesah warga seketika terobati dengan hadirnya langsung dari Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat,” terangnya.
Dalam kunjungannya, Pemkab Bandung Barat melalui BPBD dan Baznas menyalurkan berbagai bantuan darurat, seperti sembako, matras, dan karpet bagi warga terdampak. Bantuan lainnya akan segera menyusul sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain bantuan darurat, salah satu persoalan yang menjadi perhatian adalah relokasi bangunan yang berdekatan dengan sempadan sungai, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat. Sopian menekankan bahwa relokasi harus dibarengi dengan penggantian lahan atau bangunan agar warga tidak kehilangan tempat tinggal.
Menanggapi hal ini, Bupati Jeje Ritchie Ismail menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan segera menyalurkan bantuan untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah akibat banjir. “Kami akan memberikan bantuan secepatnya bagi rumah-rumah yang terdampak banjir dan rusak parah,” ujar Bupati Jeje Ritchie Ismail kepada warga yang terdampak.
Journalist Aan Iyus RA***