
Reformasiaktual.com // Bandung Barat-
Cisarua – Pemerintah Desa Sadang Mekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, laksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT)-DD, tahap 1, 2 dan 3, 2025, kepada 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kegiatan digelar di Aula Kantor Desa Sadang Mekar, turut di hadiri, Kepala Desa Sadang Mekardan perangkat, BPD dan anggotanya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Senin (20/3/20255).
Kepala Desa Sadang Mekar Dede Paridi dalam kesempatannya menyampaikan bahwa penyaluran BLT DD tahap 1,2 dan 3 Tahun 2025, ini sebanyak 3 bulan sebesar 900 ribu rupiah (Januari Februari dan Maret tahun 2025).
Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban bapak ibu sekalian, dan sekiranya bantuan ini dapat dibelanjakan untuk kebutuhan sehari hari agar manfaat.
Bantuan Langsung Tunai (BLT)- DD ini dapat juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang memiliki usaha dan tidak menerima bantuan dari pemerintah, karena sejatinya BLT DD ini adalah bentuk perhatian dari Pemerintah dalam rangka percepatan penurunan dan penghapusan kemiskinan ekstrim,”terangnya.
Kepala Desa Dede Paridi menjelaskan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa adalah program Pemerintah Indonesia yang memberikan bantuan tunai kepada warga Desa Pada Asih yang kurang mampu, dengan tujuan meringankan beban ekonomi di Desa Sadang Mekar
Sumber Dana BLT Desa dibiayai dari Dana Desa yang dialokasikan oleh Pemerintah pusat, Kriteria penerima biasanya yang berhak menerima BLT DD adalah warga miskin atau rentan miskin, tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Besaran Bantuan besaran BLT DD Rp 300.000 sebulannya,” terangnya
Mekanisme Penyaluran Penyaluran BLT Dana Desa dilakukan oleh pemerintah Desa Pada Asih, biasa disalurkan secara Tunai
program Bantuan Langsung Tunai ( BLT) Dana Desa, bulan Januari, Pebruari dan Maret 2025 pencairan bantuan ini adalah bagian dari program nasional yang disalurkan ke Desa-Desa untuk membantu warga miskin,” Pungkasnya.
Journalist Aan Iyus RA***