UPTD Dukcapil Palabuanratu Buka layanan Prioritas bagi Masyarakat Korban bencana di Palabuanratu

Daerah18 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi- Bencana Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi tgl 06 Maret 2025 khususnya di Palabuanratu membuat Warga masyarakat yang menjadi Korban kehilangan harta benda ,bukan hanya itu saja surat surat berharga juga ikut hilang terbawa banjir apa tertimbun longsor termasuk surat identitas diri seperti KTP,KK,Akte dll.

Mengantisipasi Hal tersebut pihak Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Dukcapil Kabupaten Sukabumi,mengintruksikan kepada pihak UPTD Dukcapil Palabuanratu untuk melayani Masyarakat membuat identitas diri yang baru dan menjadikan salah satu prioritas bagi masyarakat korban bencana khusunya yang ada di palabuhanratu,Hal itu di sampaikan oleh
Kepala UPTD Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Wilayah 1 Palabuhanratu, Dudi Iskandar, kepada awak media saat di temui di kantornya Rabu 19/03/2025.

“Untuk untuk kegiatan saat ini dan kedepannya kami UPTD Dukcapil Palabuanratu Sesuai dengan instruksi pimpinan dan instruksi langsung dari pak Bupati untuk Membantu mengurus semua dokumen kependudukan Warga
yang terkena dampak bencana banjir ataupun longsor yang yang berada di wilayah Pelabuhan ratu .Ucap Dudi

UPTD Dukcapil Palabuanratu membuka layana khusus mulai paska Kejadian bencana untuk menerbitkan kembali dokumen warga yang hilang atau rusak akibat bencana dan Kemarin sampai tadi ada serah terima doumen yang sudah kadi milik warga ampung Gumelar kelurahan Palabuanratu.

” kemarin kita mengadakan pergantian dokumen adminduk di wilayah Pelabuhan ratu, itu semua milik warga yang memang dokumennya hilang atau rusak kita ganti langsung Dan ini menjadi prioritas atau kita prioritaskan sesuai arahan pak Bupati Kabupaten Sukabumi, untuk memperhatikan dan memfasilitasi semua yang memang dokumen-dokumen masyarakat yang hilang ataupun rusak kita langsung fasilitasi untuk dokumen admin seperti kartu keluarga dan akte kelahiran sehari berapa sa langsung jadi,tapi kalau Untuk Fisik KTP elektronik karena keterbatasan blangko jadi harus menunggu satu atau dua hari . imbuh Dudi lagi

“Bagi Masyarakat yang mau membuat Dokumen Kependudukan silakan langsung datang ke kantor UPTD Dukcapil Palabuanratu kita akan layani langsung dan gratis tidak ada pungutan biaya ,serta kami tidak akan mempersulit nanti cukup di pindai kembali baru kalau sudah muncul datanya langsung di cetakan atau di bikin jadi , Masyarakat bisa datang sendiri atau di kolektif kan melalui aparatur RT ,RW,Desa atau kelurahan setempat di mana masyarakat itu tinggal.serta bagi daerah yang masih terisolir pasilitas jalan kita pakai layanan aplikasi atau melalui WA .pungkas Dudi

bisa apa sama masyarakat bisa langsung apakah anda ataupun bisa dikoleksikan melalui RT RW Kelurahan ataupun desa kita mengantarkan untuk dokumen kita kartu keluarga dan kelahiran itu bisa satu hari jadi cuma ada yang memang kita meminta waktu yaitu dokumen admin berupa karena mereka KTP KTP bukan materi digital jadi ini kita melihat apa fasilitas yang diberikan oleh Tina ataupun dari pusat
Yang kita butuhkan itu kan nah jadi untuk untuk e-ktp kita paling meminta jeda waktu sekitar 1 ataupun 2 hari untuk diciptakan dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terkena dampak tersebut mungkin seperti itu jadi ini adalah salah satu prioritas apa kegiatan kita yang harus dilakukan sesuai dengan instruksi pimpinan ataupun langsung dari bupati terkena banjir dapat banjir ataupun longsor itu kan sebelum kejadian waktu minggu lalu itu memang ada terjadi bulan Desember jadi kita kan memang tidak tahu kedepannya itu apakah akan ada bencana atau tidak mudah tidak ada lagi gantungan cukup kemarin ada bencana itu di wilayah kita apa kemarin gitu kan tidak ada lagi bencana-bencana yang lain ke depannya jadi ini sampai dengan semua dokumen adminduk masyarakat yang terkena dampak bencana itu sampai kita selesaikan jadi tidak ada batasan waktu misalkan hanya sebatas sampai bulan apa bulan April ataupun bulan depannya gitu jadi ini kalau memang istilahnya.

Asep