DKM Pastikan Ropi’i Tak Diberhentikan: Disiapkan Tugas Baru dan Tempat Tinggal di Asrama Haji

Daerah102 Dilihat

Tanggamus,Reformasiaktual.com-Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Nurul Faizin Islamic Centre Kota Agung, Tanggamus, menegaskan bahwa kabar pemberhentian marbot senior, Ropi’i, tidaklah benar. Saat ini, DKM tengah mencari solusi terbaik terkait penempatan tugas dan tempat tinggal bagi Ropi’i.

Ketua I DKM, Herwan Rozali, SE, menjelaskan bahwa ada rencana dari pembina DKM, Ibu Hajah Mahmudah Saleh, untuk menempatkan Ropi’i sebagai petugas kebersihan di asrama haji. Bahkan, telah disiapkan satu kamar di asrama tersebut untuk tempat tinggal Ropi’i bersama istrinya.

“Sangat disayangkan ada miskomunikasi tanpa konfirmasi kepada DKM seperti ini, sehingga ada bahasa bahwa Bapak Ropi’i tidak akan diberdayakan lagi, itu tidak benar. Yang benarnya, masih dalam tahap pencarian solusi untuk beliau,” jelas Herwan pada Sabtu malam (13/04/2025).

Ia juga menambahkan bahwa kondisi asrama haji saat ini sudah jauh lebih layak karena telah dilengkapi peralatan memasak dan fasilitas dapur lainnya. Asrama itu juga digunakan sebagai sekretariat DKM dan direncanakan akan dipakai untuk beberapa kegiatan Pemda.

“Pak Ropi’i akan membantu menjaga kebersihan di asrama haji. Selama tiga tahun ini beliau kurang mendapat perhatian, dan kini, dengan kondisi usia yang sudah lanjut, maka Ibu Pembina DKM meminta agar dicarikan solusi terbaik,” lanjut Herwan.

Ketua Umum DKM, Akmaluddin, S.Ag., menambahkan bahwa benar Ropi’i selama ini bertugas sebagai marbot. Namun, karena faktor usia, pembina DKM mengusulkan agar posisi marbot diisi oleh yang lebih muda dan lebih kuat secara fisik.

“Yang menyatakan atas dasar usia tersebut bukan dari kami DKM, tapi dari Bu Hajah Mahmudah Saleh langsung. Beliau menginginkan seorang marbot yang usianya masih muda agar bisa maksimal dalam menjalankan tugas, seperti menyiapkan shalat lima waktu, adzan, dan menerangkan sejarah masjid,” ujar Akmaluddin.

Sementara itu, Ropi’i sendiri membenarkan bahwa tidak ada pernyataan dari siapapun di DKM yang mengatakan dirinya akan diusir.

“Hanya salah paham saja. Harapan saya, semoga pembina DKM dan pengurus DKM masih memberikan solusi pekerjaan untuk saya di Masjid Agung Nurul Faizin ini,” ucap Ropi’i.

Ia juga menegaskan bahwa sakit yang diderita istrinya bukan karena adanya tekanan atau masalah di masjid, melainkan memang sudah lama menderita penyakit.

Melihat kondisi istrinya, pengurus DKM langsung merujuk ke Rumah Sakit Batin Mangunang (RSBM) untuk perawatan lebih lanjut. DKM juga memberikan bantuan berupa uang, makanan ringan, dan minuman sebagai bentuk kepedulian. ( Syukri )