Sukabumi – reformasiaktual.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi dinilai belum cukup cepat tanggap terhadap masalah yang muncul di beberapa desa. Masalah ini terlihat dari kurangnya respons terhadap pemberitaan terkait Desa Cikarae Toyibah di Kecamatan Cikidang dan Desa Batununggal di Kecamatan Cibadak.
Kedua desa tersebut sempat diberitakan karena adanya masalah terkait kinerjanya yang kurang baik, bahkan jarang masuk kantor, terutama ketika proyek dari dana desa sedang berlansung. Namun hingga saat ini, belum ada langkah jelas dari pihak DPMD untuk menindaklanjuti isu tersebut.
Di Desa Cikarae Toyibah, warga mempertanyakan pengelolaan dana desa yang dianggap kurang terbuka dan kades yang sering tidak masuk kantor.
Sedangkan di Desa Batununggal, beberapa warga dan awak media mengeluhkan kurangnya informasi tentang penggunaan anggaran yang seharusnya dapat diakses oleh semua pihak.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah DPMD telah menjalankan tugas pembinaan dan pengawasan dengan baik terhadap desa-desa, atau hanya fokus pada desa-desa yang tidak bermasalah.
Sebagian masyarakat berharap agar DPMD lebih responsif terhadap laporan dan pemberitaan, serta lebih aktif turun ke lapangan jika ada dugaan penyimpangan, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengawas desa.
Sebagai catatan, informasi dan pemberitaan mengenai kedua desa tersebut sudah disampaikan kepada Nuryamin selaku Sekretaris DPMD Kabupaten Sukabumi. Namun hingga saat ini belum ada tindakan yang jelas.
*(Amud & widiyanto)







