ReformasiAktual.com–Muara Enim–Kunjungan Panglima Adat Raja Sultan Nusantara Baranusa.Muara Enim Gusti Sajid Al-Akbar.AMd.Kep didampingi Ibu kepada Wakil Bupati Muara Enim Hj.ir.Sumarni.Msi bertujuan untuk membahas dan mengangkat kembali Adat dan Sejarah Muara Enim,Selasa (15/04/2025).
Pertemuan di Ruang kerja Wakil Bupati Muara Enim tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh diskusi strategis, terutama terkait pengembangan dan pengangkatan kembali Adat dan Sejarah serta Asal-usul Tanjung Enim dan Muara Enim.
Dalam diskusi, Wakil Bupati Muara Enim langsung merespon saat Panglima Baranusa.Muara Enim. Menyampaikan maksud kunjungan tersebut , disampaikan oleh Wakil Bupati Muara Enim Hj.ir.Sumarni.Msi bahwa hal ini masuk diantara Program 100 hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim.
Mengangkat Adat Sejarah dan kebudayaan masuk dalam Program 100 hari kerja kita hal ini pun disusun dan akan di realisasikan berdasarkan Visi dan Misi pembangunan daerah, yang mencakup berbagai sektor prioritas diantaranya tentang Adat Sejarah dan Budaya,pembangunan Rumah Adat dan lain-lain jadi ini akan kita Realisasikan segera “, kata Hj.ir.Sumarni.Msi.
Ditambahkan oleh Hj.Ir Sumarni Msi Untuk kita realisasikan tentang adat dan sejarah ini perlunya kontribusi seperti ini dari berbagai elemen Adat di Kabupaten Muara Enim ini guna memberikan masukan Strategi bagi pemerintah daerah”.
Menurut nya, keterlibatan berbagai elemen adat dan budaya seperti Panglima Baranusa Muara Enim. ini dalam mengangkat kembali sejarah juga pembangunan Rumah Adat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendukung merealisasikan nya.
Menanggapi respon yang sangat positip dari Wakil Bupati tersebut ,Panglima Baranusa.Muara Enim. Gusti Sajid Al-Akbar,AMd.Kep sebagai salah satu pewaris Pemerintahan Adat Marga Ayek Hening langsung menjelaskan dan menyerahkan buku Prasasti Tanduk Kerbau yang ditulis oleh beliau, dan memperlihatkan langsung kepada Wakil Bupati Prasasti dan benda-benda peninggalan Puyang-Puyang terdahulu.
Ditempat terpisah Panglima Baranusa Muara Enim Gusti Sajid Al-Akbar menuturkan ” hal langkah disayangkan jika Adat dan sejarah serta benda-benda pusaka ini hanya disimpan dan tertutup tidak diperkenalkan kembali kepada generasi penerus,karena ini semua merupakan warisan dan amanah dari leluhur “, Tutupnya.”
Kabiro Muara Enim