Tebo – Guna untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan manfaat ekonomi masyarakat setempat, Pemerintah Desa Purwodadi, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, telah mengambil langkah nyata, dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan lahan TKD seluas 2 hektar, untuk lakukan proses program ketahanan pangan berkelanjutan, pada Selasa (15/04/2025 ).
“Program ketahanan pangan berkelanjutan yang di realisasikan dari Dana Desa ( DD ) 20 persen pada Tahun anggaran 2025, Pemerintah Desa Purwodadi, melalui Sekdes, Hendri Mai Barata.SH., saat di konfirmasi awak media reformasiaktual.com mengatakan, kami lebih fokus pada penanaman jagung, yang di mana program tersebut merupakan program dari Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Dalam rangka Untuk mendukung program pemerintah pusat, penanaman jagung yang akan di aplikasikan nantinya, adalah jagung jenis PIONEER, sesuai yang di sampaikan program pemerintah bahwasanya jenis jagung yang di tanam adalah jagung pakan, dan dengan memanfaatkan lahan TKD seluas 2 hektar, yang di mana lahan tersebut sudah ada tanaman sawit, jadi itu merupakan bentuk sistem tanam yang di namakan tumpang sari,” cetusnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Desa Purwodadi melalui Sekdes, Hendri Mai Barata. SH., dalam mengelola anggaran Dana Desa ( DD ) 20 persen tersebut, tidak hanya di satu program penanaman jagung saja, untuk program yang di canangkan lainnya adalah, peternakan bebek petelur, dan melanjutkan program hewani yang sudah ada, yaitu peternakan kambing.
Semoga dengan adanya program ketahanan pangan berkelanjutan tersebut, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya Desa Purwodadi, ia juga menyampaikan ribuan terimakasih kepada warga, yang selalu mendukung/ bersinergi dalam mengelola anggaran Dana Desa ( DD ) 20 persen, sebagai bentuk pencadangan krisis pangan.
“Dengan adanya program ketahanan pangan ini, terutama dalam hal ini BUMDES dipercaya sebagai motor penggerak pelaksanaan program ketahanan pangan, di harapkan selain sebagai langkah menciptakan ketersediaan bahan pangan yang cukup, juga bisa memberikan nilai manfaat secara ekonomi bagi masyarakat selain itu tentu diharapkan bisa membantu dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa ( PAD ) nantinya, supaya menjadi Desa yang mandiri di kemudian hari,” tegasnya lagi
( Supriyadi )