reformasiaktual.com//
Kendari, 9 Mei 2025 – Konsorsium Lembaga Pemerhati Sulawesi Tenggara (KLP-Sultra) hari ini melakukan aksi protes di kantor BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) Provinsi Sulawesi Tenggara. Protes ini menyoroti dugaan kegagalan BPJS Ketenagakerjaan dalam menangani pelaporan gaji karyawan yang tidak akurat oleh sebuah perusahaan, yang mengakibatkan pembayaran manfaat BPJS Ketenagakerjaan menjadi kurang.
Para demonstran menuntut pertanggungjawaban dari BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Tenggara dan PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN) terkait tuduhan kolusi dalam pelaporan data gaji karyawan yang tidak benar. Dugaan pelaporan yang salah ini menyebabkan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan menjadi tidak cukup atau tidak akurat, tidak mencerminkan gaji pokok pekerja.
Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkar Pemuda Masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara (LPMT Sultra) telah melaporkan masalah ini sejak November 2023. Namun, hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Tenggara belum mengambil tindakan disiplin atau memberikan peringatan kepada PT. WIN.
Peraturan pemerintah, khususnya Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 (Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian), Nomor 45 Tahun 2015 (Program Jaminan Pensiun), dan Nomor 46 Tahun 2015 (Program Jaminan Hari Tua), mengamanatkan bahwa pemberi kerja wajib memberikan manfaat penuh kepada karyawan sesuai ketentuan. BPJS Ketenagakerjaan berkewajiban untuk memberikan sanksi kepada pemberi kerja atas pelanggaran ketentuan jaminan sosial. Sanksi tersebut dapat berupa peringatan tertulis dan denda.
Jenlap KLP-Sultra, Andi Arman Manggabarani mengatakan “Ketidakmampuan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menindak PT. WIN menimbulkan kekhawatiran serius terkait perlindungan hak pekerja dan efektivitas pengawasan BPJS Ketenagakerjaan” ungkap nya
“Kami menduga ada kongkalingkong antara oknum-oknum pegawai BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak PT.WIN”
“KLP-Sultra mendesak agar dilakukan investigasi yang cepat dan menyeluruh serta sanksi yang tepat terhadap PT. WIN”
“Hari Kamis Kami akan melakukan aksi unjuk rasa dengan masa yang lebih besar lagi,karena BPJS Ketenagakerjaan masih diam dan tidak berani menindak PT.WIN” tutup nya.
