Reformasiaktual.Com//probolinggo- Tim Terpadu Pengawasan dan Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol (TP3MB) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) perdana di Gedung Islamic Center Kraksaan pada Kamis, 12 Juni 2025. Rakor ini menjadi momen awal bagi seluruh unsur yang terlibat untuk menyamakan visi dan langkah dalam mengendalikan peredaran minuman beralkohol di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi terkait, di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, yang dipimpin langsung oleh Sugeng Widianto. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Inspektorat yang diwakili oleh M. Kodir, serta sejumlah tokoh masyarakat yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program pengawasan ini.
Tim “Sae Law Cere,” yang merupakan salah satu inisiatif lokal dalam mendukung pengawasan peredaran minuman beralkohol, juga hadir tim dengan kekompakan penuh. Kehadiran mereka memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam menekan peredaran minuman beralkohol secara ilegal.
Musthofa Ungkapkan, dalama rakor ini, dibahas berbagai strategi dan mekanisme yang akan diterapkan di lapangan. Fokus utama adalah penguatan koordinasi antarinstansi, pendekatan persuasif kepada pelaku usaha, serta penindakan tegas terhadap pelanggaran yang ditemukan.
Sugeng Wiyanto menyampaikan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk menjaga ketertiban umum dan moralitas masyarakat. “Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa pengawasan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Muh. Kodir perwakilan Inspektorat menambahkan bahwa pelaksanaan pengawasan juga harus mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. “Dengan rakor ini, kami ingin memastikan bahwa pengawasan berjalan efektif dan sesuai prosedur, serta tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu,” Ungkapnya.
Rakor perdana ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk aktif dalam menjalankan tugas pengawasan di lapangan. Langkah awal yang kuat ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan sehat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
