Dugaan Makanan Tak Layak dalam Program Makan Bergizi Gratis di Kotaanyar

Daerah415 Dilihat

Reformasiaktual.com//Probolinggo — Pada hari Selasa dan Rabu-10-11 lalu, publik dikejutkan dengan dugaan tidak layaknya makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan ke sejumlah sekolah TK dan sekolah dasar di wilayah kec. Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, Menu makanan yang diterima siswa disebut sebut baunya kurang enak, nasinya belum matang sempurna, dan lauk pauknya seperti ikan ayam dinilai kurang layak di-konsumsi.

Pada hari berikutnya, distribusi kembali dilakukan dengan nasi uduk Namun, sejumlah guru menilai menu tersebut diduga tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dan usia anak-anak sekolah dasar.

Kemudian di hari Jumat (13/6/2025), tim media mendatangi salah satu SD di wilayah Kotaanyar yang diduga menerima program MBG tersebut.Sala satu Guru yang ditemui wartawan membenarkan bahwa pada hari Selasa dan Rabu, siswa-dan siswi menerima makanan dengan kondisi kurang layak, nasinya belum matang, dan lauknya juga sudah bau.

Tapi kusus pada hari jumat siswa dan siswi dapat kiriman makanan senik seperti susu kecil jeruk dan roti” mungkin hari ini dikarnakan hari Jum’at. “Ujar guru kepada wartawan.

Masih di hari yang sama, awak media masih mencari informasi tambahan dengan mengonfirmasi kepada dua oknum personel TNI dan Polri, kebetulan yang bersangkutan ikut pengawalan dalam program (MBG) tersebut. Sebelum melanjutkan wawancara dengan 2 Oknum tersebut, apa yang ditanyakan wartawan, ia membenarkan kejadian itu, Ia juga menambahkan bahwa terkait progran (MBG) perlu sampian ketahui tidak ada pemberitauan sebelumnya,”Ujar Personel TNI dan Polri

Berlanjut, sala satu wartawan menghubungi HA. melalui sambungan telepon, klarifikasi dugaan berewdarlya nasi dan lauk pauknya diduga ada yang dudah bau. HA, Pemilik dapur desa triwungan tidak membantah atas dugaan beredarnya nasi tersebut. menurutnya, iya sudah menyarankan ke-kepala dapur agar ber koordinasi dengan para guru supaya mengetahui persoalan dibawah, Ia juga mengakui bahwa pada hari Selasa dan Rabu, di hari pertama terdapat beberapa masukan dari masyarakat Kotaanyar, tapi hari-hari berikutnya kami lihat sudah di-perbaiki,”Ujar HA.”Kepada wartawan

Pada hari jumat, sala satu teman wartawan membuat janji bertemu HA pada hari Senin, 16 Juni 2025 di dapur miliknya, komunikasi melaui sambungan telepon, kemudian HA bilang, saat ini saya masih ada di luar kota mas. sesampai di hari senin, hendak berangkat terlebih dahulu menghubungi HA lewat sambungan telepon, tapi tidak diangkat, meskipun telepon HA berdering. Akhirnya, janji tersebut tidak terlaksana karena tidak ada jawaban dari HA.

Padahal Program MBG ini sejatinya bertujuan untuk membantu menekan angka stunting dan kekurangan gizi anak sekolah. Namun, laporan ini menjadi catatan penting bagi semua pihak untuk menjaga kualitas makanan yang dibagikan.!!

     Ibrahim