Reformasiaktual.com//Bogor— SMP Negeri 4 Gunung Putri menegaskan tetap akan melaksanakan kegiatan studi tur bagi siswa kelas 7 pada 26 Juni 2025 mendatang, meskipun sejumlah orang tua menyampaikan keberatan terhadap pelaksanaannya.
Kegiatan studi tur ini merupakan program tahunan sekolah yang bertujuan memperluas wawasan serta memperkaya pengalaman belajar siswa melalui kunjungan ke berbagai lokasi edukatif dan rekreatif yang telah disesuaikan dengan kurikulum. Biaya partisipasi ditetapkan sebesar Rp 870.000 per siswa.
Tiga orang tua siswa yang dikenal cukup vokal dalam menyampaikan pendapatnya, yaitu Ad, EJ, dan Ek, bersama dengan beberapa wali murid lainnya, mengungkapkan kekhawatiran terkait biaya dan urgensi kegiatan tersebut. Kendati demikian, mayoritas siswa kelas 7 telah terdaftar dan mendapatkan persetujuan tertulis dari wali mereka.
“Keputusan ini kami ambil setelah melalui pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk manfaat edukatif, keamanan siswa, serta kesiapan logistik. Kami juga mencermati antusiasme tinggi dari siswa dan dukungan dari mayoritas orang tua,” ujar salah satu perwakilan sekolah.
Pihak sekolah menekankan bahwa surat persetujuan dari orang tua atau wali merupakan syarat wajib bagi siswa yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini. Selain itu, sekolah tetap membuka ruang dialog dan menerima masukan dari semua orang tua demi perbaikan dan penyempurnaan kegiatan serupa di masa mendatang.
“Kami menghargai keberagaman pendapat dan berharap ke depan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua bisa lebih terbuka dan konstruktif,” tambah perwakilan tersebut.
Dengan komitmen pada transparansi dan partisipasi, SMP Negeri 4 Gunung Putri berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi para siswa.
(Yusup/tim)
SMP Negeri 4 Gunung Putri Tetap Akan Gelar Studi Tur Kelas 7 Meski Ada Keberatan dari Sebagian Orang Tua Siswa
