





SUKABUMI – Peristiwa memilukan terjadi di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebuah ruang kelas milik SMPN 4 Satu Atap (Satap) ambruk pada Selasa pagi (24/6/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, tepat saat siswa tengah menjalani masa liburan sekolah.
Kejadian ini nyaris menimbulkan korban jiwa. Pasalnya, ruangan yang roboh tersebut baru saja digunakan untuk pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS), sehari sebelum kejadian.
Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi, menceritakan dirinya mendengar suara keras dari kejauhan sebelum mengetahui bahwa bangunan sekolah telah runtuh.
“Awalnya saya dengar suara seperti benda besar jatuh. Ternyata setelah dicek, bangunan sekolah yang ambruk. Saya langsung ke lokasi, dan kondisinya benar-benar hancur,” ujar Ujang kepada wartawan.
Menurut Ujang, ruang kelas tersebut masih aktif digunakan hingga hari terakhir sebelum libur sekolah. Ia menyatakan rasa syukur bahwa peristiwa ini terjadi saat siswa tidak berada di lokasi.
“Kemarin itu ruangan masih dipakai ujian. Kalau kejadiannya selang sehari saja, bisa berakibat fatal. Alhamdulillah saat ini anak-anak sedang libur,” ungkapnya.
Diketahui, bangunan yang roboh dibangun sekitar tahun 2009, dan diduga sudah melewati usia pakai sehingga struktur bangunan mulai rapuh. Kondisi ini menurut Ujang menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk segera turun tangan.
“Sudah waktunya direhabilitasi total. Kami minta pemerintah pusat maupun daerah segera mengambil langkah cepat. Anak-anak butuh tempat belajar yang layak dan aman,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi terkait rencana perbaikan ataupun evakuasi bangunan yang tersisa.













