Reformasiaktual.com//BANJAR, 3 Juli 2025 — Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono, resmi membuka Gebyar Pendidikan Non Formal (PNF) Tahun 2025 di Kompleks Pendopo Kota Banjar. Acara ini merupakan bagian dari inovasi Pakades Terpadu yang bertujuan menuntaskan anak tidak sekolah (ATS) melalui kolaborasi lintas lembaga dan desa/kelurahan.
Menurut data Dinas Pendidikan Kota Banjar, terdapat 1.772 anak usia sekolah yang belum tersentuh pendidikan formal di wilayah tersebut. Melalui Pakades Terpadu, Pemerintah Kota bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Camat, serta Kepala Desa/Kelurahan untuk mendata dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa masalah ATS bukan hanya persoalan pendidikan, tetapi juga tantangan sosial dan ekonomi. Ia berkomitmen menurunkan angka anak tidak sekolah dan memastikan setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Ini adalah langkah strategis dan inovatif dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan membuka ruang dialog demi solusi terbaik,” ujar Wali Kota.
Selain dilakukannya pencanangan kegiatan, acara ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Forkopimda Kota Banjar, Sekretaris Daerah, serta Camat se-Kota Banjar. Komitmen ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menuntaskan ATS dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan ide-ide inovatif dan aksi nyata yang mampu mengembalikan anak-anak yang putus sekolah ke bangku pendidikan, demi masa depan bangsa dan pembangunan manusia secara berkelanjutan.
“Satu anak kembali sekolah, adalah satu harapan yang kita nyalakan untuk masa depan bangsa,” – Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono.
Dirman
