Terkait Vidio Viral Kios Pedagang Daging Dibobol,PD Pasar Martapura OKU Timur Angkat Bicara

TNI/Polri494 Dilihat

OKU Timur
Pihak PD Pasar Martapura angkat bicara menanggapi viralnya sebuah video di media sosial yang menyoroti dugaan pencurian di salah satu los pedagang daging Pasar Inpres Martapura.

Dalam video yang diunggah akun TikTok bernama Kincow, disebutkan bahwa toko daging miliknya dibobol maling dengan kerugian ditaksir mencapai Rp10–15 juta.

Unggahan tersebut langsung mendapat perhatian publik dan memunculkan pertanyaan mengenai peran pengelola pasar dalam menjaga keamanan, mengingat setiap bulan pedagang membayar retribusi kepada PD Pasar.

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pasar Inpres Martapura, Muslim Ali atau yang akrab disapa Ulim, menyayangkan sikap pihak pedagang yang langsung membawa persoalan ke media sosial tanpa terlebih dahulu menyampaikan laporan resmi ke pengelola pasar.

“Kami tahu kejadian itu dari media sosial, karena sampai hari ini tidak ada laporan resmi dari pihak pedagang yang bersangkutan,” ujar Ulim saat dikonfirmasi pada Minggu (13/7).

Menurutnya, tindakan menyebarluaskan persoalan ke media sosial justru bisa menimbulkan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat. Ia menjelaskan, los tempat pedagang itu berjualan merupakan area terbuka tanpa dinding dan berbeda dari kios yang memiliki sistem keamanan tersendiri.

“Kalau kios memang ada jasa keamanannya dan ditarik iuran. Tapi los itu terbuka dan tidak ada layanan keamanan khusus, hanya retribusi pasar biasa,” katanya.

Lebih lanjut, Ulim menyebut pihaknya telah mendatangi langsung pedagang yang bersangkutan untuk mengonfirmasi nilai kerugian yang dialami. Namun, hasil pertemuan itu menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara keterangan di media sosial dan fakta di lapangan.

“Menurut pengakuan pedagang, yang hilang itu sekitar 30 kilogram tulang sapi. Kalau dihitung, nilainya tidak sampai Rp3 juta, jauh dari klaim Rp15 juta,” tambahnya.

Pihak PD Pasar menyayangkan penyebaran informasi yang dianggap dapat merusak citra pengelola pasar. Oleh karena itu, Ulim mengimbau agar pedagang di los selalu membawa pulang seluruh barang dagangan mereka setelah berjualan demi menghindari kejadian serupa.

“Kami tidak bisa menarik iuran keamanan di los, itu dilarang. Maka dari itu kami harap pedagang lebih waspada dan tidak tinggalkan barang dagangan di tempat terbuka,” pungkasnya. (Rilis Krisna)