Kabupaten Ciamis — Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan dan kepercayaan antara individu atau kelompok yang berbeda agama.yang kaya akan keberagaman agama,
Teloransi beragama menjadi kunci penting untuk menjaga kerukunan dan kedamaian. Toleransi ini melibatkan penghargaan terhadap hak setiap orang untuk memeluk agama dan kepercayaan mereka sendiri tanpa diskriminasi atau konflik.
Dalam hal tersebut kementerian Agama kabupaten Ciamis selenggarakan Event Implementasi berbasis lokasi kampung Moderasi beragama
(pendampingan kampung Moderasi beragama) bertempat di Kantor KUA kecamatan Cisaga selasa(15/07/2025)
Hadir dalam acara tersebut Kasi Binmas masyarakat islam Muhamad Daif Maftuh Plt Camat Cisaga Nia Kurniawa, Kepala KUA Cisaga Tatang Kohara, Ketua MUI kabupaten KH Saiful Ujun,kepala desa Sidamulya Dedi Hardedi,tokoh ulama desa Sidamulya dan perwakilan anggota Gereja Pasundan.
Dr H Muhamad Daif Kepala seksi Bimbingan masyarakat Islam Kemenag kabupaten Ciamis saat diwawancarai mengatakan, kegiatan pendampingan moderasi kampung beragama kali ini diselenggarakan di kantor KUA kecamatan Cisaga,perlu diketahui sebenarnya tempat Ibadahnya bertempat di desa Sidamulya dusun Cinyenang.
“Kami hadir untuk melihat perkembangan dan pergerakan kegiatan yang sudah di launching tahun lalu, sampai hari ini kita lihat dan evaluasi,saat ini kita lihat pelaksanaan kehidupan beragama yang berbasis multikultur di locus berjalan dengan baik dan program program nya bisa berjalan sesuai indikator ber kerukunan” Ucapnya.
Hal senada disampaikan kepala KUA Kecamatan Cisaga Tatang Kohara kami berharap kerukunan antar umat beragama di kecamatan Cisaga bisa berjalan dengan baik dan tetap terbina selamanya.
Kami berharap kerukunan umat beragama khususnya di kecamatan Cisaga bisa berjalan rukun dan damai
“Untuk tempat ibadah di kecamatan Cisaga selain umat Muslim hanya ada satu yaitu Gereja Protesten Protestan Pasundan yang terletak di dusun Cinyenang desa Sidamulya, kerukunan beragama di Sidamulya semenjak tahun 1960 hingga sekarang terjalin harmonis” Tandasnya.
Anggota Gereja Protestan Pasundan Cinyenang Heni mengatakan selama puluhan tahun gereja Pasundan sudah berdiri
“Sejak puluhan tahun Gereja Pasundan berdiri di Cinyenang sekarang anggota hanya sekitar tujuh orang,namun untuk hari hari tertentu misal hari raya selalu di penuhi yang datang dari luar Ciamis, kerukunan di Cinyenang sampai saat ini kami tidak merasa terganggu” Tandasnya.
Ara













