OKU Timur – Pemerintah Desa Peracak Jaya, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, hari ini menggelar kegiatan Rembuk Stunting sekaligus Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Peracak Jaya dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait,(17/07/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Camat Jayapura diwakili oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kasi PMD) Amir Mahmud. Turut hadir pula Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan, dan para Kader Posyandu.
Salah satu poin utama dalam pembahasan adalah perubahan alokasi anggaran sebesar 20 persen dari total APBDes yang sebelumnya difokuskan pada ketahanan pangan sektor hewani, yakni budidaya ikan melalui sistem bioflok. Namun, karena dinilai kurang efektif, alokasi tersebut dialihkan untuk mendukung kegiatan pascapanen, khususnya pengeringan padi dan jagung. Langkah ini diambil agar kualitas hasil panen meningkat, sehingga berdampak langsung pada nilai jual dan kesejahteraan petani desa.
Kepala Desa Peracak Jaya, Ali Muhiddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penurunan angka stunting, tetapi juga sebagai upaya preventif atau pencegahan dini terhadap stunting di masa mendatang. Ia juga menegaskan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Desa akan menjadikan program percepatan penurunan dan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas utama pembangunan desa.
“Kami berharap ke depan tidak hanya terjadi penurunan angka stunting, tetapi juga dapat dicegah sejak dini. Untuk itu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan lintas sektor sangat dibutuhkan. Tahun 2025 mendatang, program ini akan menjadi prioritas utama Pemerintah Desa Peracak Jaya,” ujar Ali Muhiddin.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antarinstansi dan peran aktif masyarakat terus meningkat dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi masa depan yang sehat dan produktif.Rilis Krisna