Kegiatan Sosialisasi Yang Dilakukan Oleh KKN-PK Universitas Hasanuddin Berjudul “SIPAKATAU : Sosialisasi Isi Piringku, Keluarga Anti Stunting,”

PENDIDIKAN239 Dilihat

BANTAENG – reformasiaktual.com Bonto Majannang, 20 Juli 2025 – Mahasiswa KKN-PK Angkatan 67 Universitas Hasanuddin Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa,Kabupaten Bantaeng, telah melaksanakan kegiatan sosialisasi berjudul “SIPAKATAU : Sosialisasi Isi Piringku, Keluarga Anti Stunting”. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dirancang dan dilaksanakan oleh Tim Mahasiswa KKN-PK Posko Desa Bonto Majannang, dengan Hanna Regina Cahyani Putri sebagai penanggung jawab program, di bawah bimbingan Supervisor Safrullah Amir, S.Gz., MPH.

Kegiatan ini ditujukan khusus bagi ibu hamil dan ibu menyusui, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya konsumsi gizi seimbang sesuai panduan Isi Piringku sebagai upaya pencegahan stunting sejak masa kehamilan hingga masa menyusui. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Kantor Desa Bonto Majannang. Mahasiswa menyampaikan materi secara interaktif, mengajak peserta untuk berdiskusi, dan membagikan leaflet sebagai media edukasi. Kegiatan berlangsung dengan baik dan mendapat sambutan positif dari masyarakat serta Kepala Desa Bonto Majannang. Partisipasi aktif dari ibu hamil dan ibu menyusui menjadi bukti antusiasme warga terhadap edukasi kesehatan.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu, yaitu Agiska Zahra Mahadewi (Pendidikan Dokter), Haidy Yurika Mambaya (Pendidikan Dokter, A. Muh. Khawaiz Khawarizmi Qyus P (Pendidikan Dokter), Maharani Eka Putri (Psikologi), Alfin Ferdiansyah Leo Putra (Pendidikan Dokter Gigi), Hanna Regina Cahyani Putri (Kesehatan Masyarakat), Dinda Asmiranda (Kesehatan Masyarakat), Maulia Rahmania Baharuddin (Farmasi), Tasya Salsabilah Putri (Ilmu Keperawatan), Ananda Ramadhani Ayu Wijaya (Fisioterapi).

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PK turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being), khususnya pada sasaran meningkatkan kesehatan ibu dan anak. SDG 3 menekankan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan, nutrisi yang adekuat, serta edukasi kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit, termasuk stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu hamil dan menyusui, diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku positif yang berdampak pada kesehatan keluarga dan tumbuh kembang anak.

AGUS