






Reformasiaktual.com//Bandung Barat
Lembang – Pemerintah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka menyambut dan menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,” Rabu (1308/2025)
Carnaval dimulai pukul,” 13.00 WIB, dimulai dari kawasan Borma Lembang mulai dipadati peserta karnaval. Warga Mmasyarakat berkumpul di titik star yang telah ditentukan oleh panitia dengan penuh antusias.
Pesta Lembang Street Carnival dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia diikuti 16 desa di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ribuan warga tumpah ruah turun ke jalan memadati jalan protokol sepanjang jalan Raya Lembang dan sekitarnya menyebabkan kemacetan dari berbagai arah jalan.
Carnaval ini adalah pesra tahunan menjadi salah satu acara paling dinanti dan diminati masyarakat Lembang. Warga dari berbagai kalangan turut ambil bagian dalam parade penuh aneka ragam kreasi seni dari anak-anak, dewasa sampai orang tua.
Beraneka ragam kostum tradisional, kreasi seni busana unik, hingga kendaraan hias mewarnai sepanjang, Kreasi peserta tidak berhenti pada busana atau kostum. Banyak desa membawa ikon khas masing-masing, seperti replika ikan raksasa, buaya sepanjang tujuh meter, kujang raksasa, hingga atraksi debus, sepanjang Jalan Raya Lembang seolah berubah menjadi panggung budaya terbuka.
Sejumlah peserta tampil mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ada pula yang berdandan ala pahlawan nasional, membawa semangat perjuangan di era kemerdekaan.
Tak hanya masyarakat umum, hampir seluruh sekolah di Kecamatan Lembang turut serta. Pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, tampil kompak dalam barisan drumband, tarian, dan yel-yel kemerdekaan.
Komunitas lokal pun tak ketinggalan ambil bagian. Mereka membawa kendaraan hias, ogoh-ogoh, dan berbagai atribut kreatif lainnya yang menjadi daya tarik tersendiri dalam parade.
Carnaval ini menempuh rute dari kawasan Borma hingga Alun-alun Lembang, yang menjadi titik akhir acara. Selama kegiatan berlangsung, arus lalu lintas dialihkan, sementara jalanan protokol dipenuhi lautan manusia.
Warga yang gak ikut pawai, sorak sorai dan tepuk tangan terus menggema. Kelompok peserta menyuguhkan atraksi yang berbeda-beda, mulai dari pertunjukan budaya, parodi sejarah, hingga kampanye lingkungan. Bahkan penampilan sound horeg pun turut memeriahkan acara.
Beberapa kendaraan hias mengangkat tema perjuangan kemerdekaan, sementara yang lain menampilkan isu-isu kekinian seperti pelestarian alam dan kearifan lokal.
Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Lembang, Agus Karyana S.T, juga sebagaivketua APDESI Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan bahwa antusias masyarakat tahun ini meningkat drastis,“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan lancar. Semua desa, sekolah, dan komunitas ikut berpartisipasi memeriahkan HUT RI ke-80,” ujarnya.
Lanjut ketua APDESI Agus Karyana S E, jumlah peserta dan penonton yang hadir diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. menyebut satu desa bahkan membawa warga nya hingga 3.000 orang, diperkirakan yang hadir kurang lebih sekitar 50 ribuan,” terangnya.
Ketua panitia Agus Karyana S E, menyebutkan, Carnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah ekspresi dan edukasi bagi masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dijaga sebagai sarana mempererat kebersamaan.
“Kegiatan ini harus bisa jadi sarana edukasi, khususnya bagi generasi milenial dan Z, agar mereka memahami arti kemerdekaan dengan cara yang positif,” pungkasnya.
Journalist RA***Teamq