Tinjau Lokasi Penciptaan dan Pengembangan UMKM Modern Era DigitalisasiCSR & External Relation PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara Bersama FPMKU Gandeng Pelaku Usaha

Daerah106 Dilihat

Konawe Utara, 14 Agustus 2025 | reformasiaktual.com —
Tidak hanya kaya sumber daya alam di sektor pertambangan, Kabupaten Konawe Utara juga menyimpan potensi besar di bidang perikanan dan kelautan. Hasil tangkapan ikan yang melimpah, mulai dari kapal gae hingga bagang, dimanfaatkan nelayan untuk dipasarkan maupun diolah menjadi produk olahan seperti abon ikan, yang umumnya masih diproduksi secara tradisional.

Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, Front Pemuda dan Mahasiswa Konawe Utara (FPMKU) bersama CSR & External Relation PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara meninjau sentra pasokan ikan di Kecamatan Lasolo sekaligus melakukan survei proses pembuatan abon ikan oleh pelaku UMKM di Desa Muara Tinobu.

Ketua FPMKU, Arman Manggabarani, mengatakan pihaknya bersama PT Antam Tbk sebelumnya telah melakukan diskusi panjang mengenai rencana penciptaan dan pengembangan UMKM abon ikan di wilayah nelayan.

“Hari ini kami melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung produksi UMKM abon ikan di Desa Muara Tinobu sebagai sampel. Para pelaku usaha yang masih memproduksi secara tradisional nantinya akan menjadi UMKM binaan PT Antam Tbk. Mereka akan mendapat pelatihan produksi modern agar lebih efektif dan efisien,” jelas Arman.

Sementara itu, Manager CSR & Relation PT Antam UBPN Konut, Fachrul, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung kegiatan positif masyarakat.

“Program penciptaan dan pengembangan UMKM abon ikan ini akan menjadi salah satu program unggulan kami bersama FPMKU. Ke depan akan dibentuk kelompok dan pelatihan bagi pelaku UMKM di sektor nelayan, sehingga tercipta kemandirian usaha dan produk berkualitas yang siap bersaing di pasar. Apalagi di era digitalisasi, strategi pemasaran modern juga akan diberikan langsung oleh ahlinya,” ungkap Fachrul.

Kegiatan ini turut dihadiri Pemerintah Kecamatan Lasolo, pemerintah desa setempat, mahasiswa UHO yang sedang KKN, serta masyarakat sekitar.