Rakorda Kedua Integrated City Planning: Bukittinggi Mantapkan Arah Pembangunan Perkotaan

Berita Kota136 Dilihat

Reformasiaktual.com//Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Kedua Integrated City Planning (ICP), Kamis (21/8/2025), di Bukittinggi Command Center (BCC). Agenda rapat ini membahas penyepakatan baseline analysis, vision & general intent, general plan, serta visualisasi pilot area pembangunan perkotaan Bukittinggi.

Dalam laporannya, Mangapul Nababan memaparkan hasil Rakorda pertama sekaligus menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah kota. “Masukan dari Pemko Bukittinggi sangat menentukan agar konsep ICP sejalan dengan dokumen perencanaan daerah. Apalagi, Bukittinggi dipilih sebagai salah satu dari 10 pilot project nasional dan masuk 50 kota prioritas RPJTN. Karena itu, hasil Rakorda ini akan menjadi pijakan finalisasi master plan hingga tahun 2027,” jelasnya.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan bahwa ICP merupakan rencana strategis yang menyatukan kebijakan, program, hingga investasi agar pembangunan kota lebih terarah dan berkelanjutan. Ia menyebutkan beberapa prioritas, antara lain penataan fasilitas umum, penerangan jalan, rencana kabel listrik bawah tanah, serta pengembangan transportasi publik termasuk mobil wisata.

“Melalui ICP ini, kita ingin memastikan pembangunan Bukittinggi benar-benar terintegrasi, mulai dari penguatan infrastruktur, peningkatan layanan publik, hingga pelestarian identitas budaya kota. Dengan demikian, Bukittinggi dapat menjadi model kota yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Selain itu, Pemko Bukittinggi juga tengah mengusulkan festival budaya dan perayaan 100 tahun Jam Gadang sebagai agenda besar untuk memperkuat identitas kota perjuangan sekaligus mendorong sektor pariwisata.

Adju