Bandung – Ketua Umum XTC Indonesia periode 2025–2030, Kisano Alan Wiranatakusumah, menyampaikan keberatannya terkait rencana pelaksanaan musyawarah organisasi lain yang akan digelar di Kota Bandung pada 30–31 Agustus 2025
Menurut Kisano, pihaknya menemukan indikasi penggunaan atribut maupun simbol yang menyerupai identitas XTC Indonesia dalam acara tersebut. Hal ini, kata dia, berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat maupun di kalangan anggota organisasi.
“Bahwa adanya disinyalir penggunaan atribut atau simbol yang menyerupai XTC Indonesia, maka kami menyatakan keberatan,” tegas Kisano dalam keterangan resminya, Sabtu (30/8/2025).
Jaga Kamtibmas dan Cegah Pertikaian
Lebih lanjut, Kisano menekankan pentingnya menjaga kamtibmas kondusif di Bandung, apalagi kota ini dikenal sebagai salah satu pusat pergerakan komunitas dan organisasi. Ia menilai, setiap kegiatan yang melibatkan massa besar harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Ia juga menyoroti potensi gesekan yang bisa terjadi antarorganisasi apabila penggunaan atribut maupun simbol dianggap tumpang tindih. “Untuk menghindari pertikaian antarorganisasi, kami dengan kerendahan hati memohon kepada pihak berwenang agar tidak memberikan persetujuan terhadap acara tersebut,” tambahnya.
Seruan untuk Aparat dan Masyarakat
XTC Indonesia menegaskan sikap ini bukan sekadar penolakan, melainkan bentuk tanggung jawab menjaga persaudaraan dan ketertiban umum. Kisano berharap aparat berwenang dapat menimbang secara serius aspirasi ini agar tidak ada pihak yang dirugikan.
“Demikian pernyataan sikap kami, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan. Kami ingin menghindari hal-hal yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, karena pada dasarnya tujuan kami adalah menjaga Bandung tetap aman, tertib, dan damai,” ujarnya.
Pentingnya Persaudaraan dan Soliditas
Sebagai organisasi yang sudah bertransformasi, XTC Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan nilai persaudaraan, kebersamaan, serta kontribusi positif bagi masyarakat. Kisano mengingatkan agar semua pihak menghargai identitas masing-masing organisasi tanpa harus membawa simbol yang bisa menimbulkan konflik.
Pernyataan resmi ini sekaligus menjadi sikap tegas pertama dari pengurus pusat XTC Indonesia di bawah kepemimpinan Kisano Alan Wiranasakusumah (2025–2030), sejak ia dilantik sebagai Ketua Umum.
“Sekian dan terima kasih. Semoga semua pihak bisa memahami, dan Bandung tetap menjadi rumah yang nyaman untuk semua,” pungkasnya.*** (Tatos Fauzi)







