Orangtua Laporkan Oknum Kepala Sekolah SMPN 2 Kraksaan ke Polisi atas Dugaan Penganiayaan

Hukrim169 Dilihat

Probolinggo – Reforamasiaktual.com – Pada Jumat (29/8/2025), Waris Santoso, warga Jalan Mayjen Sutoyono RT.004/RW.002, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, resmi melaporkan oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kraksaan berinisial WW ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo. Laporan tersebut terkait dugaan penganiayaan terhadap putrinya.

Santoso selaku orang tua korban menuturkan bahwa dirinya mengambil langkah hukum bukan hanya demi keadilan bagi anaknya, melainkan juga untuk melindungi siswa-siswi lain agar kejadian serupa tidak terulang kembali di lingkungan sekolah. “Saya melaporkan kasus ini bukan semata hanya untuk anak saya, melainkan untuk kepentingan orang banyak,” ujarnya.

Menurut Santoso, dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat anak-anak mendapatkan pembinaan dan kasih sayang, bukan justru mengalami tindakan yang bisa melukai fisik maupun psikologis. Ia berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan transparan.

Diky Pradipto Atmasunu, selaku kuasa hukum Santoso, turut mendampingi dalam pelaporan tersebut. Ia menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang diduga dilakukan oleh seorang pendidik. “Saya mengingatkan kepada semua pihak agar tidak main hakim sendiri, apalagi kasus ini diduga dilakukan oleh seorang ibu. Di mana rasa kasih sayang seorang ibu seharusnya menjadi teladan, bukan sebaliknya,” ungkap Diky.

Ia menambahkan, kasus dugaan penganiayaan di dunia pendidikan tidak boleh dianggap sepele, sebab dapat berdampak panjang terhadap perkembangan mental anak. Oleh karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum untuk memproses perkara ini sesuai aturan.

Sementara itu, pihak keluarga korban berharap dukungan dari masyarakat dan lembaga pendidikan agar bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Santoso menekankan, langkah hukum ini bukan bentuk dendam pribadi, melainkan sebagai ikhtiar agar dunia pendidikan lebih bermartabat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polres Probolinggo melalui Unit PPA masih melakukan pemeriksaan awal terkait laporan yang diajukan oleh pihak keluarga korban. Publik kini menanti perkembangan lebih lanjut dari penanganan kasus tersebut.!!

   Ibrahim