Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan efisiensi keuangan dan percepatan pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi sambut Hari Jadi ke-155 Kabup@ten Sukabumi (HJKS), pada Rabu (10/9/2025), di Aula Gedung Rakyat, DPRD Palabuhanratu.
Dalam sambutan tanpa teks yang berlangsung sekitar 42 menit, Dedi Mulyadi, atau akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), menyoroti banyak hal mulai dari tata kelola keuangan, jaminan sosial, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, hingga pembangun@n infrastruktur. Ia menegaskan, tugas utama negara adalah menjamin masa depan rakyatnya.
“Negara lain sudah memberikan jaminan pensiun bagi warganya. Kita harus berub@h. Caranya dengan efisiensi, efektivitas, dan pengelolaan keuangan yang terarah,” ujarnya yang kerap dipanggil Bapak Aing dalam pidatonya yang dikutip MediaAksara melalui siaran langsung Kami TV milik Pemkab Sukabumi.
KDM kemudian menyinggung pengalamannya soal manajemen keuangan yang ia pelajari dari sang ibu dengan jumlah 9 anak. Meski buta huruf, ibunya mampu mengatur uang pensiunan ayahnya, seorang prajurit, sehingga semua anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi.
“Ibu saya tahu kapan harus makan dengan garam, kapan cukup ikan asin, kapan bisa telur, goreng bawang atau daging. Semua diatur rapi. Itu bukti bahwa efisiensi bisa jadi jalan kesejahteraan,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bapak Aing juga menargetkan pembangunan infrastruktur di Sukabumi rampung pada 2027. Ia menekankan pentingnya percep@tan realisasi anggaran agar uang rakyat cepat kembali berputar di sektor ekonomi.
“Rakyat sudah bayar pajak, pengusaha juga bayar pajak. Kalau uang terlalu l@ma mengendap, ekonomi tidak bergerak. Maka uang harus cepat keluar,” tegasnya.
Ia mencontohkan, saat menjabat bupati tidak pernah ada sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) y@ng menumpuk. “Paling tinggal Rp3 juta. Begitu juga di provinsi, saya targetkan tidak boleh ada Silpa. Semua harus terdistribusi dengan baik” ucapnya mengingatkan.
KDM juga mengungkapkan dari anggaran perubahan efisiensi angg@ran perjalanan dinas gubernur. Dari Rp1,5 miliar yang dialokasikan, ia turunkan menjadi Rp750 juta, dan hanya menggunakan Rp74 juta selama tujuh bulan. Sisanya sebesar Rp600 juta akan dialihkan untuk program asuransi.
“Ini contoh nyata efisiensi. Jadi bukan semata penghematan, melaink@n bagaimana strategi mempercepat pembangunan dan menjawab kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Ia menambahkan, hasil efisiensi anggaran provinsi Jabar sekitar Rp200 miliar akan kembali diger@kkan untuk pembangunan, termasuk perbaikan infrastruktur sekolah.
“Kalau kita berbenah, bersatu, bekerja sungguh-sungguh, mimpi rakyat untuk hidup sejahtera, bah@gia, dan penuh keberkahan pasti bisa kita wujudkan, meskipun tetap menduda,” tutup KDM dihadapan Forkopimda Kabupaten/Kota Sukabumi.













