Banyak Petani Gabah di Barru Menjerit Dengan Anjloknya Harga Gabah 6500/Kilo Ditambah Potongan 6 Kilo/Karung

Daerah112 Dilihat

BARRU – reformasiaktual.com
Banyaknya petani dibeberapa desa di kabupaten Barru Menjerit dengan Anjloknya harga padi atau gabah di tambah lagi pemotongan 6 kilo per karung yang membuat para petani menjerit khususnya petani yang ada di Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. banyaknya tengkulak atau pedangan dari luar maupun pedagang lokal memanfaatkan kesempatan ini untuk memainkan harga gabah saat dengan harga 6500/kilo ditambah potongan timbangan 6 kilo/karung di saat situasi Bulog kabupaten Barru tutup untuk sementara.

menurut keterangan dari kadis pertanian kabupaten Barru saat di hubungi pihak media melalui pesan chat di WhatsApp pada saat penimbangan gabah juga harus di dampingi pengawasan dari pihak TNI ya itu Babinsa di masing-masing desanya dan tolong di sampaikan atau kepada petani supaya tidak dilakukan hal yang merugikan. namun Kadis Pertanian mengatakan kalau dirinya sudah menyampaikan pihak Bulog namun sampai saat ini belum terun kelapangan beli gabah” Jelasnya.

Harapan para petani kepada pemerintah daerah agar segera mengambil langkah capat terkait adanya penurunan harga gabah saat ini dan menyampaikan kepada dinas terkait untuk melakukan survei ke desa desa agar pedagang pedangan seperti yang di lakukan saat peda para petani agar tidak berkelanjutan yang bisa membuat petani menjerit dengan harga yang begitu rendah di Tambah lagi potongongan yang di lakukan setiap penimbangan gabah sebanyak 6 kilo/karung.

Dikarenakan banyaknya pedangan yang ambil kesempatan saat Bulog kabupaten Barru tutup untuk sementara waktu. dan harunya setiap ada yang seperti ini yang sifatnya merugikan petani pemerintah daerah harus cepat merespon dan mencarikan solusi terkait keluhan dari masyarakat kabupaten Barru khususnya kepada para petani.

Karena enaknya beberapa para pedangan memanfaatkan situasi atau kesempatan ini di karenakan tidak pengawasan dari pemerintah khususnya dinas terkait sehingga mau tidak mau beberapa petani harus menjual gabah nya. di tambah sebagian petani mau mengadu kepada siapa, banyak juga ketua kelompok tani yang ikut ke pihak pedagang. Dan mudah mudahan melalui pemberitaan ini pemerintah daerah kabupaten Barru secepatnya merespon jeritan petani dengan anjloknya harga gabah di tambah lagi pemotongan 6 kilo/karung. dan harusnya pemerintah mendesak pihak dinas pertanian agar segera turung di lapangan dan pihak Bulog untuk ke petani membeli gabah dari petani langsung.

lucunya lagi sebagian pedangan memang sengaja menunggu waktu sampai malam tiba Baru ke lokasi melakukan penimbangan Tampa ada pengawasan dari Babinsa. ini salah menimbulkan kecurigaan ada apa sebetulnya karena yang lain melakukan penimbangan pada Sian hari dan di dampingi oleh pihak TNI (Babinsa) petani makin menjerit karena tidak di duga tidak ada kepedulian dari pihak Bulog lebih lebih lagi dari pihak Dinas pendidikan

AGUS