Reformasiaktua.com//Bandung – Polda Jawa Barat mengungkap adanya aliran dana dari luar negeri yang masuk kepada sejumlah aktor perusuh dalam aksi demonstrasi di Kota Bandung pada akhir Agustus 2025. Dari hasil penyidikan, beberapa orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Salah satu tersangka adalah Aditya Dwi Laksana (AD), seorang mahasiswa yang diduga berafiliasi dengan kelompok anarkis internasional. Selain AD, tiga tersangka lain yang juga terhubung dengan jaringan internasional adalah Mochamad Naufal (MN) warga Kota Bandung, Gregorius Hugo (GH) asal Jakarta, serta Rizki Mahardika (RM) warga Ciamis.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menjelaskan, para tersangka awalnya melakukan aksi perusakan, kemudian merekam dan mempublikasikan hasil aksinya sebagai bukti. Tindakan tersebut mendapat respon dari pihak luar negeri. “Setelah dianggap memiliki kesamaan paham, barulah terjadi pengiriman dana, salah satunya melalui layanan Paypal,” terang Rudi.
Ia menambahkan, kasus ini masih dalam tahap pendalaman. Penyidik kini tengah menelusuri lebih jauh jaringan internasional yang diduga mendanai aksi anarkis tersebut.
Eri
