

Makassar — Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober diperingati secara khidmat di seluruh penjuru negeri, tak terkecuali di UPT SPF SD Negeri IKIP Maccini, Makassar. Upacara bendera digelar dengan penuh rasa nasionalisme, dihadiri oleh seluruh staf pengajar, tenaga kependidikan, dan ratusan peserta didik.
Kepala UPT SPF SD Negeri IKIP Maccini, Drs. Muhammad Jafar, M.Pd, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menekankan bahwa Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebuah momentum penting untuk mengingat kembali sejarah kelam bangsa serta menguatkan komitmen terhadap ideologi negara, Pancasila.
“Kita memperingati hari ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Pancasila dari rongrongan ideologi lain, terutama peristiwa Gerakan 30 September 1965,” ujar Drs. Muhammad Jafar, M.Pd. “Pancasila terbukti adalah dasar negara yang kokoh dan mampu menyatukan kemajemukan bangsa kita.”
Peran Pendidikan dalam Menjaga Nilai Pancasila
Drs. Muhammad Jafar, M.Pd, juga menyoroti peran strategis dunia pendidikan, khususnya sekolah dasar, dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini. Beliau mengajak seluruh guru untuk tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menjadi teladan dalam praktik nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial di lingkungan sekolah.
“Bagi anak-anak kami, implementasi Pancasila itu sederhana. Mulai dari saling menghormati, tidak membeda-bedakan teman, menjaga kebersihan, hingga belajar bertanggung jawab. Itu semua adalah wujud nyata pengamalan sila-sila Pancasila,” tambahnya.
Komitmen SDN IKIP Maccini
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menyampaikan komitmen SDN IKIP Maccini untuk terus mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang bertujuan membentuk Profil Pelajar Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SDN IKIP Maccini diakhiri dengan pembacaan ikrar kesetiaan terhadap Pancasila dan doa bersama, menegaskan kembali tekad warga sekolah untuk menjaga keutuhan bangsa dan ideologi negara sebagai benteng pertahanan terakhir dari segala bentuk ancaman.













