Keracunan MBG Bertambah Terus hingga Ratusan Siswa di Cisarua, Bupati KBB Jeje Ritchie Ismail Desak Evaluasi Total dan Tutup Sementara Dapur Pemasok Makanan

Daerah55 Dilihat

Reformasiaktual.com//Cisarua, Bandung Barat – Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, langsung bergerak meninjau posko darurat penanganan korban keracunan massal di SMPN 1 Cisarua, Kecamatan Cisarua, pada Rabu (15/10/2025). Kunjungan ini dilakukan menyusul insiden keracunan yang menimpa ratusan siswa setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan yang disampaikan Bupati, sebanyak 161 siswa mengalami gejala keracunan. Kasus di Cisarua ini menjadi kejadian berulang, setelah insiden serupa sebelumnya terjadi di wilayah Cipongkor dan Cihampelas.

Di lokasi peninjauan, Bupati Jeje Ritchie Ismail menyampaikan keprihatinannya dan menekankan perlunya evaluasi serta pengawasan yang sangat ketat terhadap program tersebut.

“Program ini sebenarnya sangat baik, tetapi kalau tidak dievaluasi dengan tepat, kejadian seperti ini bisa terus terulang,” ujar Bupati Jeje.

Sebagai langkah tindak lanjut, Pemkab Bandung Barat akan mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh tahapan pelaksanaan MBG, mulai dari pengadaan bahan baku, proses masak, hingga mekanisme distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

“Kedepannya BGN harus melakukan evaluasi lebih mendalam. Apalagi ini sudah kejadian kedua,” tegasnya.

Meskipun jumlah korban cukup besar, Bupati menginformasikan bahwa sebagian besar siswa telah membaik dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing. “Saya berharap malam ini kondisi siswa sudah membaik semuanya,” tambahnya.

Terkait proses belajar-mengajar, Pemkab Bandung Barat memutuskan untuk sementara mengalihkan sistem pembelajaran menjadi daring (online) hingga kondisi sekolah dipastikan benar-benar aman.

Prioritaskan Penanganan, Belum Tetapkan Status KLB

Disinggung mengenai penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB), Bupati Jeje menyatakan belum akan memberlakukan status tersebut.

“Saya belum menetapkan status KLB karena penanganan kali ini lebih cepat. Fokus utama kami adalah memastikan seluruh pasien siswa di SMPN 1 Cisarua ini tertangani dengan baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Jeje mengungkapkan bahwa koordinasi lintas lembaga dengan BGN telah dilakukan, termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pengawasan MBG.

Sebagai langkah tegas, Bupati juga berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok makanan ke SMPN 1 Cisarua.

“Saya belum mengecek langsung ke dapur MBG, tapi saya pastikan akan ke sana, operasionalnya akan kita tutup sementara,” pungkasnya, menegaskan komitmen Pemkab untuk menghentikan operasional pemasok yang menjadi sumber masalah.

Red