KADIS PERINDAG KABUPATEN SIKKA HIMBAU JAGA KAMTIBMAS MELALUI AKTIVITAS PERDAGANGAN YANG SEHAT.

Daerah17 Dilihat

Reformasiaktual.com//Fenomena maraknya peredaran pakaian bekas di sejumlah pasar tradisional di wilayah NTT, termasuk di Kabupaten Sikka dan sekitarnya, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi NTT. Pemerintah menilai bahwa peredaran pakaian bekas, terutama yang berasal dari impor ilegal, tidak hanya melanggar ketentuan perdagangan nasional tetapi juga berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah serta kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka Verdinando Lepe mengajak seluruh pedagang di Kab. Sikka agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar yang dibangun oleh oknum tertentu sehingga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah NTT khususnya Kab. Sikka tetap terjaga dengan baik. Karena dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan meningkat yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat khususnya para pedagang dan pengiat UMKM di kemudian hari.

“Mari bersama-sama membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh dan mandiri melalui kegiatan yang positif, objektif dan inovatif”, tuturnya.

Diwaktu terpisah, Yohanes Nong Harcelis selaku Ketua Forum Komunikasi Antar Pedagang Kab. Sikka mengucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT atas segala kebijakan dan ketegasan dalam menjaga Kamtibmas secara aman dan terkendali.

Harapan saya sebagai masyarakat Kab. Sikka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung POLRI dengan menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing, semoga kita semua tidak mudah terprovokasi isu-isu yang provokatif yang mengkerdilkan POLRI dan Pemerintah Kab. Sikka.

“Mari bersama-sama bahu membahu untuk membangun Kab. Sikka agar tercapai situasi yang kondusif, aman dan tentram sehingga terjadi peningkatan ekonomi daerah dan juga pergerakan ekonomi di wilayah masing-masing”, tuturnya.

Khnza Haryati