Reformasiaktual.com //Garut, Jawa Barat-
Publik kembali dibuat heboh setelah beredar sebuah video berdurasi singkat yang menampilkan seorang anggota DPRD Kabupaten Garut berinisial B.S dari Fraksi Partai Golkar. Dalam video tersebut, B.S diduga terlihat asyik bermain game di telepon genggamnya, tepat pada saat Sidang Paripurna DPRD tengah berlangsung.
Momen memalukan itu terjadi ketika pimpinan sidang sedang membacakan pembahasan Raperda APBD yang turut dihadiri langsung oleh Bupati Garut. Tindakan tersebut dinilai sangat tidak etis dan mencederai nilai-nilai profesionalitas seorang wakil rakyat.
Publik pun ramai-ramai memberikan kritik pedas. Selain dianggap tidak menghormati jalannya sidang resmi, perilaku tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang anggota dewan yang seharusnya menjadi contoh kedisiplinan, berwibawa, serta fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Terlebih, sosok berinisial B.S dikenal sebagai bagian dari kelompok akademisi yang diharapkan mampu menunjukkan kualitas intelektual dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas legislatif.
Viralnya video tersebut juga kembali membuka diskusi luas mengenai kedisiplinan dan etika para wakil rakyat, termasuk bagaimana mereka menggunakan waktu serta fasilitas negara saat menjalankan tugas kedewanan.
Menanggapi kegaduhan publik, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, S.Pd., memberikan pernyataan resmi kepada awak media Reformasiaktual.com. Aris menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan segera memberikan teguran tegas kepada anggota dewan yang bersangkutan. Ia juga memastikan akan ada tindakan komprehensif agar peristiwa seperti ini tidak kembali terulang.
Menurut Aris, apa yang dilakukan oknum tersebut dapat berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif. Karena itu, DPRD berkomitmen menjaga marwah lembaga dan memastikan setiap anggotanya bekerja sesuai aturan, etika, dan tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.
“Kami akan menindaklanjutinya secara internal. Kejadian seperti ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut citra dan integritas DPRD,” tegas Aris.
TN RA







