BBWS Citanduy Kerahkan Alat Berat Buka Akses dan Evakuasi Pasca Longsor di Majenang, Cilacap

Daerah32 Dilihat

Cilacap//ReformasiAktual.Com Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bergerak cepat merespons bencana longsor yang terjadi di beberapa titik di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11/2025). Longsor dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan pergerakan tanah dan menutup akses warga.

Sebagai langkah tanggap darurat, BBWS Citanduy langsung menurunkan alat berat ke lokasi untuk membantu proses evakuasi, membuka jalur yang tertutup material longsor, serta membersihkan timbunan tanah yang mengancam permukiman warga.

Kepala BBWS Citanduy menjelaskan bahwa penanganan darurat dilakukan sesaat setelah laporan bencana diterima dari pemerintah daerah.
“Kami langsung mengerahkan alat berat ke titik-titik longsor begitu laporan masuk. Prioritas utama kami adalah membuka akses yang terputus, membantu evakuasi warga, serta memastikan keselamatan tim di lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi medan di beberapa lokasi cukup berat karena material longsor menimbun jalan dan mengancam pemukiman yang berada di bawah tebing. Namun, upaya pembersihan terus dilakukan bersama BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan masyarakat.

Material tanah yang menutupi akses utama desa telah mulai dibersihkan, dan sejumlah alat berat tambahan disiapkan jika diperlukan untuk mempercepat penanganan.

Sementara itu, warga setempat mengapresiasi langkah cepat BBWS Citanduy yang langsung menurunkan alat berat pada hari yang sama. Sejumlah keluarga yang sebelumnya terisolasi kini mulai dapat dievakuasi menuju lokasi yang lebih aman.

BBWS Citanduy juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah masih labil dan curah hujan diperkirakan tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami meminta warga tetap berhati-hati. Jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah, segera lapor ke perangkat desa atau pihak berwenang,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, petugas gabungan masih melakukan pembersihan dan pemantauan di titik-titik yang dianggap rawan. Pemerintah daerah juga menyiapkan langkah lanjutan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi.

Endang Suryana,RA