Louching BUMDes Desa Pasirhalang Mandiri Ketahanan Pangan Penggilingan Padi

Daerah57 Dilihat

Reformasiaktual.com // Bandung Barat-
Cisarua – Program ketahanan pangan Pemerintah Desa bekerja bersama BUMDes dan Gapoktan guna mensukseskan program pemerintah Pusat maupun Daerah.

Pemerintah Desa Pasirhalang dengan ini menyiapkan sebidang lahan untuk percepatan pembangunan Pabrik Penggilingan padi tersebut, lewat BUMDes Desa penyertaan modal untuk menunjang percepatan realisasi pembangunan, pengoperasian.

Pemerintah Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pasirhalang Mandiri berupa penggilingan padi,” Rabu (18/11/2025)

Camat Cisarua H Herman Permadi AP, yang diwakili Kasi Pemerintahan (Kasipem), H. Witarsa mengatakan, sebanyak 165 Desa di Kabupaten Bandung Barat, hampir semua Desa telah memiliki BUMDes dengan berbagai usaha sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing.

Menurutnya, BUMDes ketahanan pangan tersebut dibangun dari hasil musyawarah Desa, untuk mengembangkan Dana Desa (DD) yang diterima.

“BUMDes Ketahanan pangan bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) jadi Desa mengelola sendiri keuangannya melalui berbagai jenis usaha seperti peternakan, pertanian, jasa, perdagangan dan lain-lain,” terang Witarsa S.E, MM.

Kepala Desa Pasirhalang Sholeh Muslihat S.Sos, menyampaikan penyertaan modal dari Dana Desa (DD) untuk BUMDes Ketahanan pangan Desa Pasirhalang Mandiri adalah Rp 206, 000 juta.

Dana tersebut, dimanfaatkan untuk pembelian mesin penggilingan padi dan pembangunan gedung penggilingan dan lainnya

“Kami lihat potensi Desa Pasirhalang yang 90 %, penduduknya bertani, peternakan sehingga pembangunan penggilingan padi sangat sesuai untuk dikembangkan, guna memudahkan warga sekitar,” ujarnya

Direktur BUMDes Desa Pasirhalang Ano Tarno menjelaskan bahwa jumlah pekerja yang akan mengelola penggilingan padi, sebanyak empat orang dengan sistem bagi hasil yaitu 20% pekerja

Adapun BUMDes Ketahanan pangan Desa Pasirhalang Mandiri sebagai pengelola untuk pertama menargetkan yang akan dicapai 10 Ton gabah padi perbulan

“Selain sebagai penggilingan padi, tempat ini juga bisa digunakan sebagai menampung hasil-hasil pertanian warga,” katanya.

Upaya pengembangan BUMDes ke depan, tambah, pihaknya juga akan melakukan pengemasan jenis-jenis beras unggulan dari petani Desa sekitar.

Menurut Ano, bersama para Gapoktan, pihaknya akan bekerja sama dengan menyamakan bibit padi yang di tanam, pupuk dan membeli hasil pertanian dengan menjualnya ke BUMDes,” pungkasnya.

Journalist A2n RA***