Kepala SMPN 1 Cikakak Sukabumi Diduga Menghindari Media, Proyek Revitalisasi Rp 991 Juta Minim Informasi

PENDIDIKAN60 Dilihat

Sukabumi – Proyek revitalisasi di SMPN 1 Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang menelan anggaran sebesar Rp 991.000.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh satu juta rupiah), menuai sorotan lantaran minimnya keterbukaan informasi dari pihak sekolah. Kepala sekolah yang diharapkan memberikan penjelasan resmi justru sulit ditemui oleh awak media.

Sejumlah jurnalis mengaku telah berulang kali mendatangi sekolah namun tidak pernah berhasil bertemu dengan kepala sekolah untuk meminta klarifikasi mengenai pelaksanaan pembangunan.

“Saya sudah beberapa kali datang untuk meminta klarifikasi langsung, tapi kepala sekolah tidak pernah ada di tempat,” ujar salah satu jurnalis.

Upaya mencari informasi ke pihak internal sekolah pun tidak mendapatkan hasil. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Cecep Boris, menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apa pun terkait pembangunan yang sedang berlangsung.

“Saya tidak tahu apa-apa soal pembangunan ini,” kata Cecep Boris saat ditemui awak media.

Lebih jauh, kondisi di lapangan memperlihatkan bahwa pihak sekolah seolah tidak memiliki struktur kepanitiaan yang jelas dalam pelaksanaan program revitalisasi tersebut. Beberapa guru dan staf yang coba dimintai keterangan pun mengaku tidak mengetahui siapa penanggung jawab teknis maupun perkembangan proyek hampir Rp 1 miliar itu.

Minimnya informasi ini menciptakan kesan bahwa pelaksanaan revitalisasi di SMPN 1 Cikakak berjalan secara tertutup, jauh dari prinsip transparansi yang seharusnya dijunjung tinggi lembaga pendidikan, terlebih proyek yang didanai pemerintah.

Hingga berita ini diterbitkan, kepala sekolah belum memberikan klarifikasi resmi terkait sulitnya akses informasi serta alasan tidak adanya data kepanitiaan yang jelas dalam kegiatan revitalisasi tersebut.

Widiyano