Pemkab Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-95

Daerah586 Dilihat

Reformasiaktual.com//PROBOLINGGO,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 dalam sebuah upacara di pelataran Candi Jabung di Desa Jabung Candi Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Sabtu (28/10/2023). Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini mengambil tema “Bersatu Majukan Indonesia”.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 yang diikuti oleh perwakilan karyawan/karyawati di lingkungan Pemkab Probolinggo dengan mengenakan pakaian adat nusantara, mahasiswa, karang taruna dan pramuka ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si dan Perwira Upacara adalah Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Bambang Heriwahjudi.

Komandan Upacara adalah Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo Sigit Wida Hartono, pembaca teks pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah perwakilan pramuka dan pembaca teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 adalah mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton. Selanjutnya pembaca doa dari Disporapar Kabupaten Probolinggo, Korp musik Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo serta paduan suara Pasmatra SMAN 1 Kraksaan.

Dalam kesempatan tersebut ditampilkan Tari Glipang dan penyerahan hadiah bagi peserta yang mengenakan pakaian adat nusantara terunik serta pasukan terapi oleh pramuka. Sekaligus pemberian hadiah bagi perwakilan peserta upacara yang bisa membawakan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”.

Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto saat membacakan poin-poin penting sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” katanya.

Menurut Pj Bupati Ugas, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. “Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” jelasnya.

Pj Bupati Ugas menegaskan kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan dan sesuai dengan Perpres Nomor 43 Tahun 2022 Tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

“Pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, organisasi kepemudaan, komunitas serta elemen-elemen lain,” pungkasnya.

(Yuni nada RA)