Wagub Jabar Apresiasi Gebyar Pameran Pertanian di Pangandaran

Kepala Daerah336 Dilihat

 

Reformasiaktual.com//KAB. PANGANDARAN –Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Gebyar Pameran Pertanian yang digagas oleh Kelompok Tani Desa Sindangwangi dan Desa Ciganjang  di Lapangan Nugraha, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Rabu (26/1/2022).

Pameran pertanian tersebut dapat menjadi daya ungkit untuk mengenalkan dan meningkatkan produk tani.

Pak Uu –sapaan Wagub Jabar-  mengingatkan pentingnya sejak dini anak-anak dikenalkan dengan bertani. Misalnya pada saat di sekolah baik mulai dari PAUD dan sekolah dasar.  Dengan demikian sejak dini mereka akan mengenal jenis-jenis hasil pertanian dan tertarik untuk bertani ketika dewasa.

“Anak usia dini harus mulai diperkenalkan dengan pertanian supaya mereka di saat dewasa mengenal dunia pertanian. Saya senang anak-anak PAUD sudah dkenalkan dengan pertanian, mudah-mudahan nanti mereka tidak anti bertani,” katanya.

Pak Uu juga menekankan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat menekuni pertanian. Apalagi di masa pandemi COVID-19 justru sektor pertanian yang mampu bertahan dibandingkan dengan sektor industri.

“Jadi pemerintah harus memberikan pengertian pada masyarakat untuk tidak membangun (alih fungsi lahan) pada sawah-sawah yang bagus. Saya minta pada petani jangan menjual sawah,” ujarnya.

Pak Uu juga menyebutkan, produk dan ketersediaan beras di Kabupaten Pangandaran meningkat dari tahun ke tahun, bahkan surplus. Dengan demikian diharapkan melalui pameran ini mampu meningkatkan kembali gairah masyarakat untuk bertani di tengah kemajuan zaman saat ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman menuturkan, kegiatan pameran yang dilaksanakan murni digagas dan dilaksanakan oleh empat kelompok tani dari Desa Sindangwangi dan Desa Ciganjang, yakni  Kelompok Taruna Tani Mekarbayu, Kelompok Taruna Tani Bedahrahayu, Kelompok Taruna Tani Saluyu Mukti, dan Kelompok Tani Sri Rahayu.

“Ini inisiatif, swadaya dan diselenggarakan setiap tahun,” kata Sutriaman.

Di Pangandaran, ungkapnya, produk tanaman berupa rempah yang diunggulkan adalah kapulaga sebagai komoditi penghasil terbesar di Jawa Barat, baik dari kualitas, maupun kuantitas.

“Ke depannya kami akan mengembangkan komoditi baru sebagai penunjang agrowisata berupa buah anggur,” ujar Sutriaman.

 

HUMAS JABAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *