ReformasiAktualm.com//GARUT, Bupati Garut, Rudy Gunawan berharap agar developer yang memiliki unit rumah lebih dari 100 unit, bisa menambahkan fasilitas umum (fasum) berupa taman bermain anak-anak, serta fasilitas lain, agar bisa memberikan kenyamanan bagi para penghuni perumahan.
“Kalau ada apa-apa (seperti) kekurangan PJU kami akan sumbang PJU, kalau sudah diserahkan (dan) kemampuan keuangan ada, di depan rumah bisa dibantu oleh Pemda Garut berupa jalan lingkungan,” ungkap Rudy Gunawan, di hadapan Pemimpin BNI Kantor Wilayah 04 Bandung, Maya Agustina, Pemimpin Cabang BNI KC Garut, Wildan Hamdani, dan tamu undangan yang lainnya dalam acara bertajuk Akad Massal BNI Griya FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), yang diselenggarakan di Ballroom Kassit Fave Hotel Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (09/11/2023).
Rudy juga menyampaikan ucapan selamat kepada 39 warga Garut yang telah melaksanakan akad kredit, serta mendoakan setelah akad kredit dan terwujudnya rumah impian, meteka bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
“Karena katanya rumah itu adalah surga, rumah itu menjadi bagian bagaimana ya pengantin baru atau pengantin lama, kita bersama-sama suka cita di rumah bersama istri, suami, dan anak tercinta, jadi kalau rumahnya enak, semuanya bisa memberikan satu dampak yang sangat baik,” ucapnya.
Bupati Garut juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya akad massal untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh Bank BNI. Ia menekankan pentingnya program KPR sebagai solusi bagi keluarga muda di Kabupaten Garut untuk memiliki rumah idaman bersubsidi. Kabupaten Garut memiliki hampir 700 ribu keluarga, dan program BNI Griya dengan bunga 5% dianggap sebagai langkah positif, menjadi salah satu solusi tersendiri bagi keluarga muda di Kabupaten Garut, untuk memiliki rumah idaman bersubsidi.
“Ini BNI memberikan solusi karena bunganya 5% dan ini adalah sesuatu yang bisa membahagiakan bagi keluarga muda. Pokoknya BNI Top,” ujar Bupati Garut.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah 04 Bandung, Maya Agustina, menyebut bahwa 39 warga Garut telah melakukan akad kredit. Mengamati antusiasme masyarakat, pihaknya berencana untuk menambah kuota KPR Subsidi di Kabupaten Garut, dengan harapan meningkatkan kepemilikan rumah bagi masyarakat.
Ia juga berharap para developer yang ada di Kabupaten Garut, bisa meningkatkan kualitas perumahan yang diberikan kepada masyarakat. Meski demikian, ia menilai kualitas rumah yang disediakan developer gini semakin baik.
“Ya tadi saya sudah sempat lihat sih beberapa desain lucu banget ya, udah minimalis lah jadi enggak kalah kayak misalnya kayak rumah-rumah Komersial gitu,” ucapnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BNI KC Garut, Wildan Hamdani, menyampaikan, hingga kini, mereka telah bekerja sama dengan 26 developer perumahan. Namun, mereka juga berencana untuk bekerjasama dengan developer lain di masa mendatang, mengingat ada sekitar 200 developer di Kabupaten Garut.
Selama tahun 2023, BNI KC Garut telah berhasil melaksanakan akad kredit untuk 70-80 unit rumah. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat Garut dalam mewujudkan rumah idaman bersubsidi.
Salah satu peserta Akad Massal BNI Griya, Siti Asiah Adzatul Ismah (21), menyatakan bahwa mengambil KPR di Griya Pesona Cempaka, Kecamatan Karangpawitan, adalah pengalaman baru baginya. Meski masih muda dan belum menikah, dia berani mengambil KPR untuk dapat dekat dengan neneknya dan memberikan contoh positif bagi adik-adiknya.
“Iya yang pertama emang pas bapak udah ngga ada gitu ya, terus emang anak pertama jadi harus apa-apa kan harus punya sendiri gitu,” tandasnya.
Dengan semangat mandiri, Siti berharap agar masa depannya akan semakin cerah dengan memiliki rumah impian di Kabupaten Garut.
Pian