KERINCI//reformasiaktual.com-Dikarenakan faktor ekonomi yg tidak stabil dan pemasukan yg tidak seimbang dengan keinginan yg akan dibeli para ibuk-ibuk sekarang tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapinya demi tercapainya sebuah barang atau kebutuhan yg akan dibeli ibuk-ibuk nekat untuk meminjam uang kepada orang ang biasa disebut bos atau rentenir yang bunga nya cukup lumayan besar.
Setelah mendapatkan uang para ibuk-ibuk sibuk untuk membeli barang atau dipakai untuk ber foya-foya tanpa terasa dan disadari satu minggu berjalan sudah jatuh tempo untuk angsuran pertama,karenakan uang untuk angsuran tidak ada para ibuk-ibuk mulai mencari alasan supaya terhindar atau tidak ditagih oleh rentenir mencari alasan sampai melibatkan para mertuanya dan kepala desa supaya lolos dari tagihan angsuran yang akan dibayar perminggu nya.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu oknum yang berinisial MP warga Desa Koto Kapeh Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Jambi menerima titipan uang dari berinisial CP sebanyak 4 juta rupiah dititipkan kepada MP pada tgl 26/08/2023 dan akan diambil pada tgl 06/11/2023 dengan perjanjian yang sudah disepakati bersama secara tertulis dan ditandatangi diatas meterai 10 ribu ungkap CP kepada media ini pada pekan lalu.
“Lanjut lagi CP tgl penitipan uang sudah jatuh tempo malah sudah lewat saya mau mengambil uang saya kepada MP sesuai dengan perjanjian kami secara tertulis namun MP melalui chat messenger di FB dengan saya mengelak dengan memberi alasan tunggu jual motor dan menjual ladang baru bisa saya bayar”.
“Setelah saya tunggu ternyata MP tidak juga mengembalikan uang saya sesuai dengan perjanjian namun saya mencoba menghubungi Mertua nya yang berinisial RN juga salah satu warga Desa Koto Kapeh berkerja sebagai perangkat Desa Koto Kapeh untuk menanyakan tentang uang yang telah saya titipkan kepada menantu nya yang berinisial MP, lalu jawab RN mertua nya MP biar lah saya yang ganti namun sabar dulu melalui chat messenger nya dengan saya”.
“Lanjut sudah lama saya nanti namun menantu dan mertua nampak nya diduga ingin menipu saya sampai sekarang uang saya belum juga dikembalikan namun saya mencoba untuk menemui Kades Koto Kapeh di rumah nya untuk memberi teguran kepada MP agar secepatnya untuk mengembalikan uang yang saya dititip kan Kepa nya”.
“Namun akhirnya Kades Koto Kapeh memberi jawaban yang dibilang oleh MP kepada nya dengan alasan yang sama tidak peduli siapa yang datang namun menantu dan mertua sama-sama saja mengelak ditagih dengan mencari alasan yang tidak jelas supaya bisa mengelak untuk mengembalikan uang saya walaupun kepala desa sendiri yang memberi teguran namun mereka bisa mengelabui yang penting uang nya saya tidak dikembalikan tutup CP kepada awak media ini.
Sehingga berita ini diturunkan awak media ini masih mencoba untuk menemui MP dan RN untuk dimintai keterangan nya hak jawab terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang orang lain supaya ditulis edisi berikutnya menjadikan berita yang berimbang.
(Arifin RA Jambi)