Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Sikap dan Pola Pikir Anak dan Peningkatan kualitas dan Kesejahteraan Guru PAUD

Daerah294 Dilihat

Reformasiaktual.com//GARUT, Bupati Garut, Rudy Gunawan, memberikan dukungan pada acara Talkshow Diseminasi Hasil Penelitian, Klasifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Pendopo, Garut Kota, Selasa (21/11/2023). Dalam sambutannya, Rudy mengapresiasi pentingnya teknologi dalam transformasi sikap dan pola pikir anak, sementara tetap menekankan perhatian khusus pada budi pekerti sebagai output pendidikan.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga pemicu aksi nyata untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan dalam dunia pendidikan anak usia dini, terutama di Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Bupati menyatakan harapannya terhadap diseminasi ini, berfokus pada strategi dan perilaku tindakan di kelas. Seorang anak begitu dirinya mengenal teknologi maka akan terjadi perubahan sikap, perubahan pola pikir, dan perubahan lainnya, sehingga berbeda dengan jaman dahulu di tahun 1970-an.

“Strategi apa yang harus kita lakukan, perilaku tindakan di kelas ya itu apa sesuatu yang terjadi di kelas, itu adalah keadaan Yang nyata bagaimana komunikasi para Pendidik dalam strategi memberikan pelajaran yang baik ini juga harus menjadi bagian,” ucap Rudy dalam sambutannya

Ade Siti Mariam, Ketua Panitia Pelaksana PD HIMPAUDI Kabupaten Garut, menyebut kegiatan ini sebagai wujud cita-cita PD Himpaudi dalam bidang penelitian dan pengembangan. Mariam berharap acara ini dapat memperkuat pemahaman bersama dan kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kebijakan di tingkat desa hingga kecamatan terkait hasil penelitian PTK PAUD.

“Diharapkan setelah acara ini menjadikan pemahaman kita bersama bahwa pendidikan anak usia dini begitu penting dan dimohon para pemangku kebijakan akan lebih memperhatikan lagi kepada kesejahteraan pendidikan anak usia dini terutama di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Camat Banyuresmi, Eti Nurul Hayati, menilai kegiatan ini sangat positif. Ia mengungkapkan keprihatinannya terkait honor guru HIMPAUDI yang hanya 50 ribu Rupiah perbulan.

“Mudah-mudahan dengan adanya talkshow ini bisa tergerak lah orang-orang yang terkait untuk penganggaran honorer guru PAUD sehingga ada peningkatan kesejahteraan,” tandasnya.

Pian