Proyek Saluran Air yang Berada di Wilayah Dusun Satar Desa Muara Baru Harus diawasi oleh Pihak Dinas PUPR Kab Jarawang

Daerah591 Dilihat

Reformasiaktual.com//KARAWANG-Pekerjaan proyek saluran air yang berada di Dusun Satar Desa Muarà baru banyak kejanggalan diantaranya dari papan proyek tidak dicantumkan no SPK seolah olah proyek saluran air tersebut curi star yang dikerjakan oleh CV BUMI JOHAR, selain itu pekerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan bistek atau RAB bukti pekerjaan di lapangan air masih mengalir walaupun di kisdam, seharusnya peletakan batukali air sudah mengering jangan langsung dipasang tidak akan kuat saluran air tersebut pasti akan roboh kembali.

Tim reformasiaktual.com mendatangi lokasi proyek saluran air yang berada di wilayah Dusun Satar Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, bahwasanya proyek yang dikerjakan oleh CV Bumi Johar tidak sesuai dengan RAB banyak kejanggalan seharusnya dari Dinas PUPR salahsatunya sebagai pengawas harus benar benar diawasi setiap pekerjaan proyek dinas,lain dengan proyek swasta, dan sebagai sosial kontrol hak untuk memantau apabila pekerjaan proyek pemerintah tidak benar dan publik harus tau adanya pekerjaan proyek dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang, maka dari itu rekanan kerja atau sebagai pemborong dari CV Bumi Johar seharusnya sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan adanya SPK surat perintah kerja bukan curi star diduga ingin cepat mengeruk ke untungan dari proyek Dinas PUPR tersebut

Maka dari pihak CV Bumi Johar mengejar target untuk mengeruk keuntungan dari proyek pemerintah sehingga pekerjaan menjadi asa jadi saja, pungsi sebagai pihak pengawas dari Dinas PUPR dan itu harus benar benar diawasi banyak terjadi di setiap adanya proyek Dinas PUPR tanggung jawab sebagai pengawas selalu mengabaikan adanya proyek dinas, entah apa yang terjadi dari pihak pemborong dengan pengawas setiap adanya pekerjaan dinas sering terjadi.

Menurut warga masyarakat Dusun Satar inisial (GS) mengatakan kepada media bahwasanya pekerjaan saluran air asal asalan dan air masih tergenang langsung diletakan batukali dan tidak dikeringkan sampai adukan pasir semen pun tidak memadai dengan ukuran dan tidak sesuai dan supaya pantau oleh pihak pengawas Dinas PUPR jangan selalu berjabatan tangan di antara pemborong dengan pengawas,” pungkas warga kepada media.

Sampai berita di tayangkan tim belum memintai keterangan dari pihak Dinas PUPR.

Apih Sapan Supriatna