PROBOLINGGO,
Permainan lampu nan cantik, mewarnai peresmian RSUD Ar Rozy, pada Sabtu (23/12) malam. Bertempat di halaman rumah sakit yang terletak di Jl Prof Hamka KM 3,5 itu, peresmian berlangsung meriah dan mengundang decak kagum ribuan tamu undangan. Mereka yang hadir terdiri dari kader posyandu, ketua RT/RW sejumlah kepala perangkat daerah, lurah dan camat se-Kota Probolinggo hingga pegawai ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Probolinggo serta awak media. Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan langsung, rumah sakit terbaru milik pemkot ini dengan menandatangani batu prasasti.
Sebelum prosesi peresmian, tamu undangan disuguhi beragam hiburan berupa lantunan lagu religi dan paduan suara dari Gita Warriors Ar Rozy yang membawakan beberapa lagu populer seperti Rungkad. Setelahnya, peresmian RSUD Ar Rozy pun dimulai.
Dibuka dengan sambutan dari Kapolresta, AKBP Wadi Sa’bani, yang mengatakan bahwa dirinya turut bangga karena dilibatkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam setiap kegiatan-kegiatan penting. Salah satunya dalam proses pemilihan logo RSUD yang kala itu dikompetisikan. “Ar Rozy itu dalam bahasa Arab memiliki makna sesuatu yang menyenangkan, menggembirakan. Sehingga ketika memilih logo, saya langsung menunjuk logo yang saat ini sudah resmi. Bentuknya bunga dan bunga itu lambang dari sesuatu yang membuat kita bahagia, gembira. Tentu harapan saya rumah sakit ini menjadi kebahagiaan bagi seluruh warga Kota Probolinggo,” sebutnya.
Selain Kapolresta, turut memberikan sambutan adalah Kajari Abdul Mubin yang kala itu tak bisa hadir karena harus menghadiri acara dinas lainnya. Ia pun meninggalkan pesan melalui video yang diputar di hadapan tamu undangan. “Terimakasih Habib Hadi, sudah melibatkan pengacara negara. Meski perannya tidak nampak, namun komitmen Habib Hadi untuk mengawal pembangunan RSUD Ar Rozy ini agar tetap sesuai aturan, saya patut acungi jempol. Semoga rumah sakit Ar Rozy lebih profesional dan dapat meningkatkan tipe kelasnya sehingga masyarakat Kota Probolinggo bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Mari kita jaga, aset ini. Kita rawat dan pelihara aset yang luar biasa dan saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Wali Kota Probolinggo Habib Hadi karena telah melibatkan pengacara negara dalam pendampingan hukum pada saat proses pembangunan RSUD Ar Rozy,” ujarnya.
Usai sambutan dari anggota Forkopimda, dilaksanakan penadatanganan MoU antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan BPJS Kesehatan. Langkah ini untuk menjamin terlaksananya program Universal Health Coverage (UHC) di rumah sakit yang baru ini. Setelah penandatanganan dilakukan, acara dilanjutkan dengan orasi yang dibawakan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Dalam orasinya, Habib Hadi menyebut jika, proyek pembangunan RSUD Ar Rozy ini masuk dalam Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur salah satunya di wilayah pembangunan (WP) Probolinggo-Lumajang yang berpusat di Kota Probolinggo. “Di Perpres ini disebutkan jika proyek pembangunan RSUD ini masuk dalam proyek strategis nasional. Sehingga nantinya rumah sakit ini tak hanya melayani pasien dari Kota Probolinggo sendiri namun juga kawasan yang masuk dalam pariwisata Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru,” ujarnya.
Habib Hadi pun memberi gambaran, jika dirinya membangun rumah sakit ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang paripurna. “Sebagai pemimpin yang diberikan amanah oleh Warga Kota Probolinggo, ada dua hal yang sejak awal saya memimpin saya pastikan bisa gratis dan berkualitas. Pendidikan dan kesehatan. Berdirinya Ar Rozy ini adalah bukti dari janji-janji saya pada seluruh warga Kota Probolinggo,” ujarnya.
Wali Kota yang juga pengasuh sebuah pondok pesantren ini pun menyebut jika dalam hitungan bisnis, membangun rumah sakit ini menguntungkan. Karena ke depan rumah sakit akan memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Kota Probolinggo. “Sebagai gambaran, RSUD Moh Saleh saja setiap tahun menyumbangkan rata-rata PAD sebesar Rp 110 miliar. Kalau rumah sakit ini sudah beroperasi, insyaallah akan memberikan PAD yang sama,” ujarnya.
Usai menyampaikan orasinya, Habib Hadi lantas mengajak Forkopimda memencet sirene menandai beroperasinya RSUD Ar Rozy. Sirene berbunyi, disusul dengan permainan cahaya nan apik dari lampu-lampu yang disetting menyorot kemegahan fasad bangunan RSUD Ar Rozy. Spontan seluruh hadirin mengarahkan telepon pintarnya ke dinding kaca yang menjulang tinggi. Usai siluet bunga muncul, cahaya kemudian bergerak acak untuk selanjutnya membentuk logo Pemkot Probolinggo dan ditutup dengan munculnya wajah Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin pada atap yang menjadi fasad utama rumah sakit baru ini. Gemuruh tepuk tangan pun meramaikan suasana malam itu.
Permainan lampu usai, Habib Hadi lantas mengajak rombongan Forkopimda meninjau satu demi satu ruangan rumah sakit yang siap menerima pasien keesokan harinya. Mulai dari IGD, bangsal rawat inap hingga lokasi pendaftaran untuk layanan rawat jalan. Setelahnya Habib Hadi menyempatkan waktu berbincang dengan awak media.
Dalam perbincangan itu terungkap jika, RSUD Ar Rozy, langsung bisa menerima pasien BPJS. “Tadi sudah MoU dengan BPJS. Alhamdulillah RSUD Ar Rozy siap beroperasi dan menerima pasien. Mulai setelah malam peresmian ini, IGD dan layanan rawat inap sudah aktif. Sedangkan rawat jalan setelah cuti bersama usai,” ujarnya kepada probolinggokota.go.id.
Cuti bersama tersebut merujuk pada cuti bersama Natal tahun 2023 yang berlangsung pada tanggal 26 Desember. Artinya RSUD Ar Rozy pada tanggal 27 Desember sudah menerima layanan poli dokter spesialis.
“Kalau ada masyarakat dari daerah lain yang ingin dirujuk di sini bisa, namun terkait dengan kebijakan BPJS tergantung pada masing-masing kebijakan kepala daerah. Kalau kami siap menerima saja,” ujarnya yang menegaskan jika Warga Kota Probolinggo akan menerima layanan gratis karena sudah 100% tercover UHC.
“Ini adalah bentuk komitmen saya dalam menuntaskan janji-janji saya. Alhamdulillah janji saya terpenuhi 100%,” tutupnya.
(Yuni nada RA)