Reformasiaktual.com, JAYAPURA || Menuju peringatan Hari Pers Nasional (HPN) jatuh pada tanggal 09 Februari 2022, H. Abdul Rahman Sulaiman sangat mengharapkan agar seluruh insan Pers dapat memberikan informasi sesuai dengan data dan fakta yang terjadi dilapangan. Menurutnya tanpa wartawan masyarakat buta akan sebuah informasi.
Perlu diketahui bahwa Hari Pers Nasional (HPN) diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), didasarkan pada Keputusan Presiden nomor 5 tahun 1985.
“Dengan adanya pemberitaan-pemberitaan, yang tidak sesuai dengan fakta dan data dilapangan maka akan memperkeruh dan merusak keadaan yang selama ini kita jaga bersama. Kami berharap, kepada insan pers agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, melalui pemberitaan-pemberitaan yang sesuai dengan data dan fakta dilapangan,” ujar H. Abdul Rahman Sulaiman selaku Ketua Pembina KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kabupaten Jayapura kepada wartawan di Sentani Kabupaten Jayapura (06/02).
Menurutnya bahwa di Papua khususnya Kabupaten Jayapura merupakan miniaturnya Indonesia dengan adanya beraneka ragam suku, bahasa dan Agama. Sehingga dengan keanekaragaman itulah, maka dirinya sangat mengharapkan agar insan Pers dapat mengedukasi masyarakat dengan pemberitaan yang berkualitas sesuai dengan etika jurnalistik. Sehingga kerukunan antar masyarakat dapat terus terjaga.
“Saya yakin dan sangat yakin dengan pemberitaan yang sesuai dengan data dan fakta dilapangan, masyarakat akan termotivasi, cerdas dalam melihat situasi yang berkembang dilapangan yang dapat memecah-belahkan persatuan dan kesatuan kita. Disini saatnya insan pers memberikan kesejukan melalui Pena, yang InSyaAllah menjadi harapan kita khususnya di Kabupaten Jayapura ini,” ucap Rahman Sulaiman.
Ketua Pembina KKSS Kabupaten Jayapura tersebut juga menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat mendengar ataupun membaca suatu informasi secara menyeluruh sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merusak keberagaman yang ada di Papua.
“Saya sangat menghimbau, agar dapat membaca suatu informasi sampai selesai. Sehingga, informasi yang diterima tidak setengah-setengah. Intinya adalah apa yang kawan-kawan insan Pers, memberikan informasi kepada kita sebenarnya kalau kita telaah secara baik, cermati secara bijak dengan hati yang baik, sebenarnya itu adalah ilmu dan pengetahuan kepada kita untuk mencermati situasi yang berkembang. Tanpa mereka (insan Pers) kita akan buta informasi,” pungkasnya. (AM)
Abdul Mutakim