Kembali Longsor, Titik Bencana Bertambah Seiring Hujan Intensitas Tinggi Desa Sadangmekar

Daerah415 Dilihat

Reformasiaktual.com//Cipada Bandung Barat-
Jalan alternatif dari arah Cipada- Sadangmekar dan Tagog Apu Padalarang menuju Padalarang Purwakarta, tepatnya di Kampung Sadang RT 01 RW 03, Desa Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tertutup longsor, Minggu (24/02/024) malam.

Longsor tersebut menggerus sebongkah rumpun bambu berukuran besar yang tumbang melintang menutup badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas baik kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa harus memutar menggunakan jalan lain.

Peristiwa itu terjadi saat masyarakat sekitar sedang pada tidur lelap tiba-tiba rumpun bambu depan rumahnya Nengsih (35) runtuh menutup badan jalan.

“INengsih yang sedang tidur lelap terbangun mendengar gemuruh, paska diliat keluar jalan sudah tertutup sama rumpun bambu yang longsor. dengan kejadian itu langsung membangunkan tetangga, lalu memberi tahu suami ada pohon bambu rubuh yang depan rumah,” Terangnya

Akibat longsor rumpun bambu tersebut, jalan raya tertutup, walau ada pergerakan tanah atau longsor susulan. Meski demikian Nengsih memilih tetap tinggal di kediamannya dengan mewaspadai bencana, Enggal khawatir, semoga tidak terjadi longsor susulan,” Ujarnya

Sementara itu Kepala Desa Sadangmekar Dede Parid S Ip, mengatakan, Pemerintah Desa bersama RT-RW sekitar dan Tagana setempat disiagakan untuk mengawasi bangunan rumah yang terancam.

“Apabila ada tanda-tanda, segera evakuasi warga yang tinggal di sebrang jalan dan sebelahnya,Kami sudah mengobrol dengan RT / RW dan Team Tagana supaya warga yang tinggal di pinggiran tebing diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi korban,” Terang Kepala Desa Dede Paridi.

Kepala Desa Dede Paridi menjelaskan, longsornya rumpun bambu itu disebabkan kondisi tanah di tebing tanahnya labil.

Tanah yang labil tersebut sebelumnya diguyur hujan sementara akar serabut pohon bambu tidak kuat menahan beban pohon yang berukuran besar hingga akhirnya pohon tersebut ambruk,” Katanya

“Kejadiannya malam hari sekitar pukul 00,30 WIB, alhamdulillah tidak ada warga yang melintas saat kejadian. Padahal jalur ini setiap saat ramai dilalui warga yang berangkat kerja maupun ke pasar.

Saat ini, petugas Tagana bersama warga sekitar tengah melakukan evakuasi dengan menggunakan cangkul, gergaji, Kampak dan alat lainnya untuk menyingkirkan material pohon dari badan jalan. Pungkasnya,

Team RA