Diminta Polres Kerinci Segera Usut Terkait Material di Siulak Deras Mudik yang Diduga Dijual oleh Oknum Tertentu untuk Meraup Keuntungan

Hukrim1441 Dilihat

KERINCI//reformasiaktual.com- Dari hasil pantauan awak media ini di lapangan pada tgl 25/02/2024 adanya material yang keluar dari salah satu sungai di Siulak Deras Mudik Kecamatan Gunung Kerinci Prov Jambi yang terlihat banyak nya dam truk yang parkir menunggu antrian untuk mengisi material yang info nya di jula oleh oknum ke salah satu perusahaan ternama HA.

Sedangkan material tersebut diduga tidak mempunyai izin jual beli yang sah.Dari hasil penelusuran media ini bersama rekan rekan pers terlihat jelas material tersebut di jual untuk meraup ke untungan secara individu, pengeluaran material 50 dam truk yang antri dan melintas di jalan Nasional yang mengakibatkan kemacetan dan terganggunya para pengguna jalan yang lain, dan dari hasil penelusuran tersebut nampak jelas dam trukc yang lalu lalang dengan mengejar trayek Trip untuk mendapatkan upah tarik yang lebih besar dalam satu hari 50 trukc dapat saja membawa material 2 kali bearti sudah 100 trukc yang membawa materia tersebut sedangkan sudah berperasi lebih kurang 5 hari bearti 500 trukc x 800 ribu di luar upah tarikan = 400.000.00,- (Empat Ratus Juta) baru 5 hari, sementara masih beroperasi sampai saat ini.

Dari salah satu sumber yang engan namanya di publikasikan menyampaikan,Ya benar,material tersebut luar biasa banyaknya dan di jual ke salah satu Perusahaan, antrian sampai malak dari pagi,dan material basah malah merusak jalan jadinya kalau seperti ini,ya silakan kalau mau di jual sesuai dengan aturan yang resmi papar sumber kedapan media ini.

Salah satu masyarakat Desa Siulak Deras minta kepada pihak Polres Kerinci untuk segera turun ke lokasi tersebut dan mempertanyakan galian nya sesuai dengan aturan yang ada,karena material tersebut sudah masuk galian C bukan normalisasi sungai,buktinya barang nya di jual ,maka kepada pihak Polres Kerinci jangan biarkan hal seperti ini terjadi yang di manfaatkan oleh oknum oknum tertentu,” tutup masyarakat.

Sampai berita di tayangkan tim belum memintai keterangan dari pihak APH dan pemilik perusahaan tersebut.

(Aripin RA Jambi)